Menyala di Real Betis, Antony El Gasing Kirim Pesan Kuat untuk MU dan Ruben Amorim

Namun, di babak kedua, Real Betis mengalami kejatuhan yang mengejutkan. Dalam waktu dua menit, Celta Vigo berhasil menyamakan kedudukan lewat gol dari Fran Beltrán dan Javi Rodríguez.

Situasi makin buruk bagi Betis ketika Williot Swedberg mencetak gol kemenangan di menit ke-87, memastikan kemenangan 3-2 untuk tim tuan rumah.

Setelah pertandingan, Antony tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya dan menekankan perlunya perubahan sikap agar kesalahan serupa tidak terulang.

"Kami memulai pertandingan dengan sangat baik, tetapi kami harus menjaga konsentrasi selama 90 menit penuh. Kami harus mengubah sikap dan bekerja lebih keras untuk meraih kemenangan," ujar Antony kepada DAZN.

Kendati timnya kalah, performa individu Antony tetap luar biasa. Ia tidak hanya berkontribusi dalam serangan, tetapi juga menunjukkan motivasi dan determinasi—sesuatu yang belum terlihat selama musim ini bersama Manchester United.

Saat Antony bergabung dengan Manchester United dari Ajax pada 2022 dengan harga 86 juta pound, ia diharapkan menjadi elemen penting dalam serangan Setan Merah. Namun, setelah dua musim yang tidak konsisten, ia mulai kehilangan kepercayaan dari para pelatih di Old Trafford.

Pada musim 2023/2024, Antony hanya tampil dalam 17 pertandingan untuk Manchester United dan hanya mencetak satu gol. Performa yang kurang efektif dan penurunan permainan membuatnya tersingkir dari rencana pelatih baru, Ruben Amorim.

Kesempatan bermain di Real Betis melalui status pinjaman menjadi peluang baginya untuk menemukan kembali performa terbaiknya, dan Antony langsung memanfaatkannya dengan baik.

Dalam hanya dua pertandingan bersama Betis, ia sudah mencetak satu gol dan dua kali dinobatkan sebagai Man of the Match—sebuah pencapaian yang jauh lebih baik dibandingkan seluruh musimnya di Manchester United.

Hal ini membuktikan bahwa, di lingkungan yang tepat, Antony masih bisa menunjukkan potensinya yang sebenarnya.

Dengan performa yang makin meyakinkan di La Liga, Antony secara tidak langsung mengirimkan pesan kuat kepada Ruben Amorim: ia masih merupakan pemain yang berharga dan pantas mendapatkan kesempatan kembali ke Manchester United setelah masa peminjamannya berakhir.

Di usia 24 tahun, Antony masih memiliki banyak potensi untuk dikembangkan. Adaptasi cepatnya di Spanyol menunjukkan bahwa ia bukanlah "transfer gagal" seperti yang dikatakan banyak orang.

Jika ia mampu mempertahankan performa impresif ini, bukan tidak mungkin ia akan masuk dalam rencana jangka panjang Amorim di Old Trafford.

Namun, Antony tidak menutup kemungkinan untuk bertahan lebih lama di Real Betis.

Dalam wawancara terbaru, ia mengungkapkan bahwa dirinya merasa bahagia di Spanyol dan menikmati permainan di La Liga.

Saat ditanya tentang masa depannya, Antony tidak memberikan jawaban pasti.

"Saya ingin menemukan versi terbaik dari diri saya. Jika saya harus bertahan lebih lama, kami akan berbicara dengan manajemen klub. Untuk saat ini, saya hanya ingin fokus mencetak gol, memberikan assist, dan membantu tim meraih kemenangan," katanya kepada Diario AS.

Kebangkitan Antony di Real Betis adalah kabar baik, baik bagi dirinya sendiri maupun Manchester United.

Meski masa depannya masih belum jelas, jika ia terus tampil impresif, Ruben Amorim mungkin akan mempertimbangkan kembali perannya di Setan Merah.

Apakah ia akan kembali ke Manchester United atau bertahan di Spanyol, satu hal yang pasti: Antony masih merupakan pemain berbakat yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

Sumber: Berbagai sumber