Lamine Yamal Memang Luar Biasa, tapi Tak Punya Kegeniusan Messi

Namun, Capello menambahkan:

"Dia tidak mencapai level itu. Dia adalah pemain luar biasa, spektakuler, top, tetapi dia tidak memiliki kegeniusan Messi," tambah mantan pelatih AC Milan, Real Madrid, Juventus, dan AS Roma itu.

Pernyataan Capello ini bisa jadi mencerminkan pandangan yang diamini oleh banyak orang, tetapi jarang diungkapkan secara terbuka.

Meski begitu, Lamine Yamal tetap menjadi aset berharga bagi Barcelona, terlepas dari apakah ia akan menjadi penerus Messi atau tidak.

Secara statistik, di usia 17 tahun, Yamal telah mencatatkan pencapaian yang lebih baik dibandingkan pemain lain dalam sejarah klub pada usianya. Namun, tantangan ke depan bagi pemain muda Spanyol itu adalah terus mengembangkan permainannya dan meningkatkan levelnya.

Saat ini, fokus utama Yamal adalah memperbaiki catatan golnya, mengingat ia belum mencetak gol di La Liga sejak Oktober tahun lalu.

Kali terakhir Lamine Yamal mencetak gol di La Liga adalah sejak gol indahnya melawan Real Madrid di El Clasico, Oktober lalu.

"Saya pikir kuncinya adalah memikirkan diri sendiri dalam upaya melakukan yang terbaik untuk tim dan untuk Anda," ujar Lamine tentang paceklik golnya.

"Saya bukan pemain yang terlalu memperhatikan statistik, saya bermain untuk menikmati, agar orang lain menikmati dan menang, tentu saja saya tidak memperhatikan diri saya sendiri."

"Saya hanya ingin menikmati sepak bola saya," tambah Lamine.

Lamine Yamal telah mencetak 11 gol dan 16 assist sejauh musim ini.

Sumber: Barca Universal, Tribuna