Xabi Alonso Siapkan Dua Skema untuk Real Madrid Jelang Era Baru

Tantangan utama yang menanti Alonso adalah meracik sistem yang bisa menyeimbangkan permainan tim sekaligus mengakomodasi dua bintang utamanya musim depan: Kylian Mbappe dan Vinicius Junior.

Kendati Mbappe dipandang sebagai pemain paling bersinar musim ini, kolaborasinya dengan Vinicius di lini depan Real Madrid masih belum sepenuhnya menyatu.

Alonso, bagaimanapun, akan mencoba menyatukan keduanya sebagai duet di lini depan.

Alonso telah menyiapkan dua kerangka taktik untuk tim barunya. Pertama adalah formasi 4-4-2, sistem klasik yang selama ini menjadi andalan Ancelotti.

Sementara opsi kedua—yang lebih mencerminkan gaya khas Alonso selama melatih Bayer Leverkusen—adalah 5-3-2 atau 3-5-2.

Tentu saja, angka-angka dalam formasi tersebut hanya memberi gambaran umum; secara praktik di lapangan, pola permainan akan jauh lebih fleksibel.

Namun, dari skema ini, mulai terlihat tipe pemain yang bakal jadi pilihan utama dalam susunan timnya.

Era baru ini juga berarti perombakan. Nama pertama yang kemungkinan besar tak lagi masuk rencana utama adalah Rodrygo Goes.

Penyerang asal Brasil itu kerap dipaksakan bermain bersama Mbappe dan Vinicius musim ini, tetapi secara posisi, ia tidak punya tempat alami dalam sistem yang disiapkan Alonso.

Selain itu, beberapa pemain senior juga diperkirakan akan dilepas tanpa perpanjangan kontrak. Luka Modric, Lucas Vazquez, dan Jesus Vallejo akan mengakhiri masa baktinya di klub musim panas ini tanpa ada tawaran kontrak baru.

Dengan perpaduan antara regenerasi skuad, pendekatan taktik baru, dan hadirnya Alonso sebagai wajah baru di pinggir lapangan, Real Madrid sedang bersiap untuk babak baru yang menjanjikan sekaligus penuh tantangan.

Sumber: Football Espana