Sukses


Faktor-Faktor Kunci Barcelona Juara La Liga 2024/2025: Peran Lamine Yamal, Raphinha, dan Pedri di Bawah Asuhan Hansi Flick

Barcelona berhasil mengakhiri musim 2024-2025 dengan meraih gelar La Liga ke-28 setelah kemenangan penting 2-0 atas Espanyol, Jumat (16/5/2025) dini hari WIB.

Bola.com, Jakarta - Barcelona berhasil mengakhiri musim 2024/2025 dengan meraih gelar La Liga ke-28 setelah kemenangan penting 2-0 atas Espanyol, Jumat (16/5/2025) dini hari WIB.

Kesuksesan ini tidak lepas dari kontribusi besar sejumlah pemain muda dan strategi pelatih Hansi Flick yang mengubah wajah tim menjadi salah satu yang paling menghibur di Eropa.

Dengan perpaduan bakat muda yang bersinar, strategi pelatih yang matang, dan dukungan manajemen yang visioner, Barcelona tampil sebagai juara La Liga musim 2024/2025 dengan gaya permainan yang mengingatkan pada masa kejayaan Lionel Messi.

Berikut adalah ulasan faktor-faktor utama yang membawa Barcelona menjadi juara La Liga musim ini.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

1. Lamine Yamal: Bintang Muda yang Mencuri Perhatian

Yamal mengukuhkan statusnya sebagai bintang muda yang tengah naik daun setelah tampil gemilang bersama Spanyol di Kejuaraan Eropa sebelum musim klub dimulai. Ia membawa performa luar biasa tersebut ke Barcelona dan menjadi motor serangan sekaligus motivator vokal di lapangan.

Yamal juga berperan besar dalam beberapa kebangkitan penting Barcelona, termasuk membantu tim memenangkan semua empat El Clasico melawan Real Madrid dengan agregat skor 16-7.Sikap mentalnya tercermin dalam ucapannya saat Copa del Rey final, “Tidak masalah jika mereka mencetak satu gol, tidak masalah jika mereka mencetak dua gol. Mereka tidak bisa mengimbangi kami,” yang menggambarkan kepercayaan diri tim.

 

3 dari 7 halaman

2. Raphinha: Dari Winger Kerja Keras Menjadi Penentu Gol

Raphinha mengalami evolusi signifikan musim ini, bertransformasi dari winger yang rajin membantu pertahanan menjadi pencetak gol penting dan pemimpin di lapangan.

Penyerang asal Brasil ini mencetak 18 dari total 34 golnya di La Liga, termasuk dua gol dalam comeback dramatis 4-3 atas Real Madrid yang hampir memastikan gelar juara bagi Barcelona.

Bersama Robert Lewandowski yang menambah 25 gol, Raphinha menjadi bagian dari trio penyerang mematikan yang mengingatkan pada era Messi, Neymar, dan Luis Suárez.

 

4 dari 7 halaman

3. Pedri: Pengatur Ritme dan Pewaris Legenda

Pedri, meski baru berusia 22 tahun, sudah memasuki musim kelima sebagai starter utama Barcelona. Ia menjadi pemain paling vital bagi Hansi Flick dengan kemampuan kontrol bola, visi permainan, dan timing yang luar biasa.

Pedri memimpin tim dalam hal waktu bermain dan dianggap sebagai penerus sah legenda Xavi dan Andrés Iniesta di lini tengah Barcelona.

 

5 dari 7 halaman

4. Strategi Hansi Flick: Tekanan Tinggi dan Mental Juara

Pelatih asal Jerman ini mengubah tim yang gagal meraih gelar musim sebelumnya menjadi salah satu tim paling menghibur di Eropa.

Flick menerapkan strategi pressing tinggi yang ketat untuk merebut bola di zona menyerang, yang dijalankan dengan disiplin oleh para pemain.

Hasilnya adalah gelar ganda domestik (La Liga dan Copa del Rey) serta penampilan mengesankan di semifinal Liga Champions melawan Inter Milan.

 

6 dari 7 halaman

5. Investasi Klub yang Tepat

Keputusan Presiden Joan Laporta tiga tahun lalu untuk menjual hak siar televisi masa depan demi mendatangkan pemain kunci seperti Jules Koundé, Lewandowski, dan Raphinha terbukti tepat.

Koundé tampil solid di lini belakang, sementara Lewandowski dan Raphinha memberikan kontribusi gol yang sangat dibutuhkan untuk mengembalikan tradisi kemenangan Barcelona.

7 dari 7 halaman

Persaingan di Liga Spanyol 2024/2025

Video Populer

Foto Populer