Hansi Flick, si Gentleman! Tarik Pemain Barcelona demi Hindari Ricuh, Tuai Pujian Pelatih Espanyol

Belajar dari insiden tersebut, Hansi Flick tak mau mengambil risiko. Begitu peluit akhir dibunyikan, ia segera menginstruksikan anak asuhnya untuk meninggalkan lapangan, sementara sistem penyiraman rumput mulai menyala dan pengamanan ekstra disiagakan di sekeliling stadion.

"Flick itu seorang gentleman," ujar pelatih Espanyol, Manolo Gonzalez, dalam konferensi pers usai laga.

"Dia langsung menarik pemain-pemainnya, membawa mereka ke ruang ganti. Tak ada gunanya memprovokasi situasi. Mereka bisa merayakan kemenangan di dalam atau sepanjang pekan depan."

 "Dua tahun lalu terjadi kekacauan karena tak ada akal sehat yang diterapkan. Kali ini, Flick menunjukkan sikap yang sangat baik. Ia pelatih hebat sekaligus seorang gentleman," tambah Gonzalez.

Pertandingan berlangsung dalam suasana tegang sejak awal. Teriakan "Tunda pertandingan!" terdengar dari tribune, dan laga sempat dihentikan sejenak setelah seorang penonton masuk ke lapangan.

Ketegangan ini dipicu oleh insiden di luar stadion, di mana sebuah mobil menabrak kerumunan suporter dan menyebabkan lebih dari selusin orang terluka—meski, tak ada yang cedera serius. Polisi menyatakan pengemudi telah diamankan, tetapi motif kecelakaan masih diselidiki.

Di atas lapangan, Barcelona menunjukkan kelasnya. Lamine Yamal membuka skor di babak kedua lewat sepakan kaki kiri yang indah. Ketika Espanyol harus bermain dengan 10 orang setelah Leandro Cabrera diusir keluar karena menyikut Yamal, Barcelona memanfaatkan situasi itu.

Fermin Lopez menggandakan keunggulan di waktu tambahan dan memastikan pesta dimulai—setidaknya di kubu tim tamu.

Namun, perayaan di sudut lapangan sempat memancing kemarahan pemain Espanyol dan memicu gesekan antarpemain usai laga.

"Sudah jelas, di lapangan kami tak bisa merayakannya," kata Flick dalam konferensi pers.

"Apa yang terjadi dua tahun lalu tak ingin saya ulangi. Ini juga soal rasa hormat terhadap suporter tuan rumah."

"Kami rayakan di ruang ganti, dan itu luar biasa, fantastis. Para pemain bisa mengekspresikannya di sana," ungkap pelatih asal Jerman itu.

Kemenangan ini membawa Barcelona unggul tujuh poin dari Real Madrid di posisi kedua, dengan hanya dua laga tersisa sehingga mereka tak terkejar lagi di puncak klasemen.

Gelar ini melengkapi treble domestik Flick di musim pertamanya, setelah sebelumnya memenangkan Piala Super Spanyol dan Copa del Rey.

Barcelona dijadwalkan menggelar parade juara dengan bus atap terbuka pada Jumat waktu setempat, dan Flick memberikan pesan sederhana untuk para pendukung: "Rayakanlah."

"Besok, saya mungkin akan sedikit mundur ke belakang, menikmati apa yang terjadi dan melihat senyum para pendukung," lanjutnya.

"Bagi saya, itu hal terindah. Saya harap semua orang menikmati parade besok," ucap Flick.

Sumber: ESPN