Sukses


Toni Kroos Beberkan Kekejaman Hansi Flick yang Membuat Barcelona Berbeda dengan Real Madrid: Mentalitas Tak Sama !

Eks Real Madrid, Toni Kroos membeberkan beberapa fakta tentang Hansi Flick di Barcelona.

Bola.com, Jakarta - Toni Kroos sudah pensiun dari Real Madrid. Cerita-cerita unik tentang pengalamannya selama berada di La Liga, menjadi poin yang layak ditunggu. Nah, kali ini ia mengutarakan pendapat tentang sang rival abadi, Barcelona.

Bedanya, jika selama ini selalu apriori dengan Barcelona, Toni Kroos berani membahas terkait Hansi Flick. Nama terakhir menjadi fenomena karena sanggup memberikan kejayaan untuk El Barca, di luar trofi Liga Champions.

Marca merilis pendapat khusus Kroos tentang Hansi Flick, yang bisa saja membuat para penggemar Real Madrid mengernyitkan dahi. Maklum, sangat langka penggawa Si Putih berani 'mengutak-atik' arsitek tim lawan, kecuali di lapangan.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Berani Membandingkan

Bahkan, Kroos berani membandingkan metode Flick dengan apa yang dirasakan ketika ada Carlo Ancelotti di Real Madrid. Bagi Kroos, kedatangan Flick memberikan dampak positif di Barcelona lewat pendekatan yang bersahabat.

Satu di antara rahasia yang terungkap, dan ini hasil perbincangan Kroos dengan Flick, adalah disiplin. Poin ini mengacu pada ketepatan waktu. Dalam tiga kesempatan berbeda, bek Barcelona Jules Kounde dicadangkan karena datang terlambat ke rapat tim.

Hal serupa menyasar Inaki Pena, yang harus rela duduk di bangku cadangan dengan alasan yang sama. "Flick memberi warna berbeda, dan itu membuat Barcelona memang tak bisa ditebak. Banyak pemain bintang bukan berarti mudah, butuh komitmen dan konsisten dalam mengelola, Flick melakukan itu," katanya.

 

3 dari 4 halaman

Pernah Kerja Bareng

Kroos pernah bekerja sama dengan Flick di pentas Timnas Jerman. "Bersama Flick, beberapa pemain dikeluarkan dari tim karena terlambat datang ke rapat. Ini sudah terjadi beberapa kali di Barcelona,” Kroos.

Hansi Flick membawa filosofi berbeda ke ruang ganti dan lokasi latihan Barcelona. Itulah kenapa, nyaris tidak ada yang tertawa jika pemain atau staf terlambat. Artinya, Flick bersiap dengan latihan lebih berat andai melakukan sebuah indisipliner.

Kroos mengakui, jika pemain datang telat ke lokasi latihan atau ruang ganti, tidak ada yang serius. "Mereka pasti tertawa. Ini mentalitas yang berbeda, tidak membiarkan seseorang bermain hanya karena terlambat lima menit ke rapat," tegas Kroos.

 

4 dari 4 halaman

Bakal Ada Lawan Seimbang

Namun, pria berusia 35 tahun ini tidak menyatakan mana yang menurutnya lebih baik. “Antara Flick dan Ancelotti hanya berbeda. Keduanya bagus. Bisa dibilang gaya Flick itu khas Jerman saja," sebut Kroos.

Ucapan Kroos menjadi topik menarik seiring keberadaan Xabi Alonso di Valdebebas musim ini. Alonso telah tiba di Real Madrid dan pernah menjadi bagian dari ruang ganti termahal dalam sejarah saat masih bermain di sana.

Pelatih asal Basque ini telah menghabiskan banyak waktu di Jerman, baik sebagai pelatih maupun pemain. Artinya, beberapa media menyebut, keberadaan eks arsitek Bayer Leverkusen ini adalah antitesa dari pola pikir Flick. Akankah berakhir manis untuk Real Madrid?, publik akan mengetahui hingga pekan terakhir La Liga 2025/2026.

Sumber: Marca, Sport.es

Video Populer

Foto Populer