Dilatih Xabi Alonso di Real Madrid, Trent Alexander-Arnold: Mimpi yang Jadi Kenyataan

Bergabung dengan Real Madrid, Tren Alexander-Arnold bakal merasakan diasuh legenda Liverpool, Xabi Alonso. Alexander-Arnold mengaku penggemar berat Alonso dan seperti mimpi bisa diasuh sang pelatih di Madrid.

"Saya tumbuh sebagai penggemar Liverpool, melakukan hal-hal luar biasa dengan manajer. Kami telah berbicara sedikit, senang bisa berkomunikasi seperti itu. Saya mengatakan kepadanya jika dia adalah idola saya, dan sekarang bersamanya adalah mimpi yang menjadi kenyataan," kata Alexander-Arnold.

"Dia memiliki dampak besar pada cara saya bermain. Dia melakukan hal-hal yang mustahil dan memengaruhi saya dalam hal latihan dan kerja keras. Saya berterima kasih kepadanya atas standar tinggi yang saya miliki."

"Kami belum diperkenalkan secara resmi, tetapi kami akan dapat berbicara tentang apa yang dia harapkan dari saya dalam beberapa hari ke depan. Saya bukan satu-satunya pendatang baru; dia juga. Mungkin butuh waktu, tetapi dia telah membuktikan betapa hebatnya dia sebagai pelatih dan sebagai pemain," lanjutnya.

Saat masih berseragam Liverpool, Trent Alexander-Arnold identik dengan nomor punggung 66. Namun aturan La Liga melarangnya menggunakan nomor tersebut di Real Madrid.

Klub-klub papan atas Spanyol harus menetapkan skuad 'A' berjumlah 25 pemain pada awal setiap musim. Setiap pemain yang masuk daftar tersebut wajib mengenakan nomor punggung antara 1 hingga 25

Pada saat penandatanganan kontrak Alexander-Arnold, satu-satunya nomor lapangan yang tersedia di Real Madrid antara 1 sampai 25 adalah nomor 12 dan 18. Pemain jebolan akademi Liverpool itu memilih nomor 12.

"Nomor 12 punya arti khusus di klub ini, dan saya sangat bangga bisa mengenakannya. Ini juga menjadi motivasi bagi saya untuk memberikan yang terbaik," ujar Alexander-Arnold.

Sumber: Real Madrid