Petualangan Baru Marcus Rashford di Barcelona setelah Pasang Surut di MU: Bakal Berjalan Sukses?

Barcelona mendatangkan Marcus Rashford dengan status pinjaman disertai opsi pembelian permanen seharga 35 juta euro. Sang winger langsung mendapat sorotan besar, terlebih setelah mencetak gol di laga pramusim melawan Daegu.

Namun, momen buruk juga terjadi ketika ia gagal menceploskan bola ke gawang kosong melawan Como, momen yang viral di media sosial.

Di La Liga, Rashford memulai musim dari bangku cadangan saat Barcelona menang 3-0 atas Mallorca. Ia tampak nyaman dengan bola, tapi belum menunjukkan kecepatan khasnya.

Pada laga berikutnya melawan Levante, Rashford dipercaya sebagai starter. Sayangnya, ketika Barca tertinggal 0-2 di babak pertama, Hansi Flick melakukan perubahan taktik dan Rashford menjadi salah satu korban pergantian.

Kesempatan berikutnya datang saat melawan Rayo Vallecano, di mana Rashford masuk sebagai pemain pengganti, tetapi tampil mengecewakan dalam hasil imbang 1-1.

Dengan kembalinya Robert Lewandowski dari cedera, persaingan Rashford untuk mendapat tempat utama kian berat, apalagi Raphinha, Lamine Yamal, dan Ferran Torres tampil lebih produktif.

Meski awalnya belum meyakinkan, Rashford tetap memiliki modal besar. Fleksibilitasnya untuk bermain di sayap kiri, kanan, maupun sebagai penyerang tengah memberi Flick opsi tambahan.

Ia juga dikenal memiliki kecepatan, kemampuan penyelesaian tajam, serta visi untuk mengalirkan bola ke sisi lapangan lain.

Ketika mencapai performa terbaiknya, seperti pada 2019–2021 di bawah Solskjaer, dengan 29 gol liga dalam dua musim, atau pada 2022–2023 bersama Ten Hag, dengan 17 gol liga, Rashford mampu menjadi pembeda.

Kini, tantangannya adalah membuktikan diri di Barcelona yang sudah memiliki banyak opsi menyerang. Dengan laga besar di Liga Champions melawan Newcastle United menanti, Rashford dituntut segera menunjukkan performa terbaik, apalagi laga itu akan menjadi momen “pulang ke Inggris” yang sarat gengsi.

Sumber: Football Espana