Pau Cubarsi Akui Ingin Virgil van Dijk Berseragam Barcelona

Dalam wawancara bersama Mundo Deportivo saat menjalani tugas internasional bersama Timnas Spanyol, Cubarsi ditanya apakah ia lebih memilih bermain seperti Van Dijk atau justru merekrutnya ke Barcelona.

Tanpa berpikir lama, bek berusia 17 tahun itu menjawab tegas: “Saya lebih memilih merekrut Van Dijk. Saya ingin tetap menjadi diri saya sendiri.”

Ucapan itu memperlihatkan rasa hormat sekaligus kekaguman besar Cubarsi terhadap bek berusia 33 tahun tersebut, yang telah lama dianggap sebagai salah satu bek terbaik dunia.

Cubarsi juga kembali menyebut nama Van Dijk dalam wawancara terpisah dengan Diario Sport, ketika ia ditanya siapa bek tengah aktif yang paling ia kagumi saat ini. Jawabannya konsisten — Van Dijk.

Virgil van Dijk dikenal sebagai sosok yang berpengaruh besar, tidak hanya di Liverpool, tetapi juga bagi banyak bek muda di seluruh dunia.

Ketegasan dalam duel, kemampuan membangun serangan dari lini belakang, serta kepemimpinan di lapangan menjadikan Van Dijk sebagai contoh ideal bagi pemain seperti Cubarsi.

Kontrak baru Van Dijk hingga 2027 menegaskan komitmennya terhadap proyek pembangunan ulang Liverpool di bawah Arne Slot.

Meski begitu, pujian dari pemain muda Barcelona seperti Cubarsi menambah bukti betapa besar pengaruh sang kapten The Reds di dunia sepak bola modern.

Meski dipuji di level klub, Van Dijk sempat mendapat kritik saat tampil bersama timnas Belanda dalam kemenangan 4-0 atas Malta di kualifikasi Piala Dunia.

Media Belanda, De Telegraaf, memberinya nilai 6/10 dan menyoroti “kesalahan nyaris fatal” yang dilakukan pada babak pertama.

Jurnalis Wilber Hack menilai Van Dijk kurang inisiatif, sementara Algemeen Dagblad menyebut sang kapten tampil terlalu santai dalam laga yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk menunjukkan ketegasan.

Namun, secara keseluruhan, Van Dijk tetap menjadi figur penting bagi Oranje dan Liverpool — pemain dengan pengaruh besar baik di ruang ganti maupun di atas lapangan.

Pernyataan Cubarsi menjadi simbol bagaimana Van Dijk masih memegang posisi istimewa di antara generasi muda pesepak bola dunia.

Meskipun perbedaan usia dan pengalaman mereka terpaut jauh, rasa kagum Cubarsi memperlihatkan bahwa gaya elegan dan ketenangan Van Dijk tetap menjadi standar tinggi bagi bek modern.

Bagi Barcelona, tentu saja peluang mendatangkan Van Dijk hampir mustahil dalam waktu dekat.

Namun bagi Cubarsi, yang sedang berkembang pesat di bawah Hansi Flick, menjadikan Van Dijk sebagai inspirasi bisa menjadi langkah awal untuk menapaki karier gemilang yang serupa.

Sumber: TBR Football