Sukses


Bintang Inggris di El Clasico: Akankah Jude Bellingham, Marcus Rashford, dan Trent Alexander-Arnold Bermain?

Mengupas kondisi terkini tiga pemain Inggris di Real Madrid dan Barcelona jelang El Clasico pertama musim ini.

Bola.com, Jakarta - Laga El Clasico pertama musim ini antara Real Madrid dan Barcelona, Minggu (26-10-2025) malam WIB, diprediksi akan menjadi panggung besar bagi tiga pemain asal Inggris: Jude Bellingham, Marcus Rashford, dan Trent Alexander-Arnold.

Ketiganya berpeluang tampil dalam duel paling bergengsi di sepak bola Spanyol itu.

Dari ketiganya, Rashford tampil paling meyakinkan dalam beberapa pekan terakhir. Penyerang yang dipinjamkan Manchester United ke Barcelona itu baru saja mencetak dua gol dalam kemenangan telak 6-1 atas Olympiacos di Liga Champions, Rabu dini hari WIB lalu.

Tambahan gol tersebut membuat koleksinya di ajang Eropa musim ini menjadi empat dari tiga laga.

Sementara itu, Bellingham baru kembali ke performa kompetitifnya setelah menjalani operasi bahu pada musim panas.

Gelandang Real Madrid itu sempat kehilangan tempat di skuad utama usai kekalahan 2-5 dari Atletico Madrid pada 27 September, tetapi mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan saat mencetak gol tunggal kemenangan atas Juventus di Liga Champions, Kamis dini hari WIB.

Adapun Alexander-Arnold, yang kini menjalani babak baru kariernya di Madrid, berpeluang tampil lagi setelah absen lebih dari sebulan akibat cedera hamstring. Ia kini sudah kembali berlatih dan masuk pertimbangan untuk laga kontra Barcelona.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Bellingham dan Misi Menebus Performa

Sejak bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2023, Jude Bellingham telah merasakan sendiri betapa berbeda atmosfer El Clasico dibanding laga lainnya.

Pemain berusia 22 tahun itu diboyong dari Borussia Dortmund dengan biaya awal sebesar 103 juta euro, dan sejak saat itu ia telah mengalami pasang surut dalam rivalitas panas melawan Barcelona.

Pada pertemuan pertamanya dua tahun lalu, Bellingham menjadi pahlawan dengan dua gol di babak kedua, termasuk penentu kemenangan di menit ke-92 setelah Madrid tertinggal 0-1.

Ia kembali bersinar pada final Piala Super Spanyol, Januari tahun lalu, ketika memberi umpan brilian kepada Vinicius Junior dalam kemenangan 4-1 yang memastikan trofi pertamanya di Spanyol.

Namun, musim berikutnya menjadi periode yang sulit. Madrid kalah empat kali dari Barcelona di tiga ajang berbeda dengan agregat 7-16. Bellingham tampil penuh dalam semua laga, tetapi tanpa satu pun gol atau assist.

Performa menurun itu diikuti dengan cedera bahu yang memaksanya menjalani operasi usai Piala Dunia Antarklub 2025, dan membuat kontribusinya menurun dari satu gol setiap 101 menit menjadi satu tiap 159 menit.

Kini, di bawah pelatih baru Xabi Alonso, Bellingham sedang berusaha kembali ke bentuk terbaiknya. Alonso sempat dikritik karena menurunkan sang gelandang terlalu cepat dalam kekalahan derbi melawan Atletico, tetapi staf pelatih menegaskan keputusannya murni alasan teknis.

Gol tunggal Bellingham ke gawang Juventus pekan ini menjadi pertanda positif jelang Clasico, sekaligus peluang untuk membuktikan diri kembali sebagai motor permainan Los Blancos.

3 dari 4 halaman

Rashford dan Peran Baru di Barcelona

Tidak banyak yang memprediksi Marcus Rashford akan langsung menjadi pilihan utama Hansi Flick ketika ia bergabung ke Barcelona lewat status pinjaman pada Juli lalu. Namun, performa impresifnya di tengah badai cedera lini depan membuatnya kini hampir pasti menjadi starter di Bernabeu.

Rashford mencetak dua gol ke gawang Olympiacos pada tengah pekan lalu, menjadi brace keduanya di Liga Champions musim ini.

Secara keseluruhan, ia telah menorehkan lima gol dan empat assist dalam 12 pertandingan di semua kompetisi.

Dengan Raphinha dan Ferran Torres baru pulih dari cedera hamstring, Flick tampaknya tidak akan langsung menurunkan keduanya sejak menit awal.

Jika Torres dimainkan, Rashford kemungkinan besar akan bergeser ke posisi sayap kiri, peran yang menurut Flick paling ideal untuk gaya bermain sang pemain.

Sumber internal tim menyebut Rashford dikenal pendiam, tetapi cepat beradaptasi di ruang ganti. Ia dipandang sebagai peningkatan besar dibanding pelapis musim lalu, seperti Pau Victor dan Ansu Fati.

Meski begitu, Flick menyoroti aspek pressing tim yang menurun dibanding musim sebelumnya. Rashford diakui belum sepenuhnya kuat dalam hal tersebut, tetapi pelatih asal Jerman itu menilai kontribusinya tetap signifikan.

"Yang penting semua penyerang fokus pada tugas mereka melawan Real Madrid," kata salah satu sumber dari ruang ganti.

Saat ini, Rashford sedang berada dalam kondisi terbaiknya, dan laga El Clasico menjadi panggung sempurna untuk menegaskan kualitasnya di level tertinggi.

4 dari 4 halaman

Alexander-Arnold dan Babak Baru di Bernabeu

Untuk Trent Alexander-Arnold, laga Minggu nanti bisa menjadi El Clasico pertamanya sejak bergabung dengan Real Madrid pada musim panas lalu.

Pemain berusia 27 tahun itu terakhir tampil pada laga pembuka Liga Champions melawan Marseille pada 16 September, sebelum cedera hamstring membuatnya absen panjang.

Cedera itu sempat menghambat proses adaptasinya di klub baru. Dua sumber di kamp latihan Madrid pada Agustus lalu mengungkapkan bahwa Alexander-Arnold masih menyesuaikan ritme permainan dan dinamika ruang ganti.

Namun, klub tetap menaruh keyakinan tinggi pada mantan kapten Liverpool itu, terutama karena pengalaman dan kualitas umpannya yang bisa menambah dimensi berbeda bagi Madrid.

Sebelum cedera, ia menjadi starter di tiga laga kandang pertama Los Blancos, sementara Dani Carvajal menggantikan perannya di laga tandang.

Kini, meski Federico Valverde diprediksi akan mengisi posisi bek kanan melawan Barca, Alexander-Arnold tetap disiapkan untuk kembali dalam waktu dekat.

Menariknya, banyak penggemar Madrid mulai menyukai Alexander-Arnold sejak momen bersejarah di Anfield pada 2019, ketika umpan sepak pojok cepatnya membantu Liverpool menyingkirkan Barcelona di semifinal Liga Champions.

Kini, para pendukung Los Blancos berharap ia bisa kembali menghadirkan kejutan serupa, kali ini dengan seragam putih kebanggaan Real Madrid.

 

Sumber: NYTimes 

Video Populer

Foto Populer