Sukses


Pelatih Barcelona Hansi Flick Dapat Kritikan Pedas dari Legenda Real Madrid

Kekalahan Barcelona dari Real Madrid pada El Clasico pertama musim ini memancing banyak pertanyaan. Salah satu yang mengundang pertanyaan adalah taktik pelatih Barcelona, Hansi Flick.

Bola.com, Jakarta - Kekalahan Barcelona dari Real Madrid pada El Clasico pertama musim ini memancing banyak pertanyaan. Salah satu yang mengundang pertanyaan adalah taktik pelatih Barcelona, Hansi Flick

Dalam laga yang dimenangi Los Blancos, julukan Real Madrid, dengan skor 2-1 tersebut, Barcelona jelas bermain di bawah standar. Tim berjuluk Blaugrana itu sangat kesulitan menandingi permainan El Real.

Kekalahan itu membuat Barcelona kini tertinggal lima poin atas Real Madrid, yang bertengger di puncak klasemen Liga Spanyol 2025/2026. 

Salah satu keputusan yang menjadi sorotan adalah saat Flick lebih memilih menurunkan Eric Garcia dibanding Ronald Araujo. Mantan pemain Real Madrid Toni Kroos secara terbuka mengkritik keputusan tersebut.

“Di posisi bek tengah, saya tidak mengerti kenapa Eric Garcia dimainkan dibanding Ronald Araujo. Eric memang sedikit lebih baik dalam hal teknik, tetapi Araujo punya kekuatan fisik untuk mengejar lawan. Dia seharusnya jadi pilihan ideal, apalagi saat menghadapi pemain seperti Vinicius Junior dan Mbappe yang punya kecepatan luar biasa” ujar Kroos, seperti dkutip Football Espana, Kamis (30/10/2025). 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Faktor Kerapuhan Barcelona

Kroos juga mengatakan Araujo seharusnya dimainkan karena gaya bermain Barcelona yang tinggi dan membutuhkan pemain cepat untuk menutup ruang yang ada.

Kroos mengatakan salah satu faktor rapuhnya lini belakang Barcelona karena perginya Inigo Martinez pada musim panas 2025. 

“Saya sudah mengatakan sebelumnya Inigo Martinez sangat penting. Musim lalu dia adalah bek tengah Barcelona dengan kemampuan distribusi bola terbaik. Saat melawan Real Madrid, ketidakhadirannya terasa jelas ketika tim kesulitan menghadapi pressing tinggi,” ucap Kroos.

Meski begitu, Kroos mengaku tidak bisa menyalahkan Flick sepenuhnya. Saat ini Barcelona kesulitan karena beberapa pemain pentingnya sedang cedera.

“Adil untuk mengatakan Barcelona datang dalam kondisi sangat lemah, dari kiper hingga pelatih. Mereka juga kehilangan pemain kunci seperti Raphinha, Dani Olmo, dan Lewandowski,” tegas Kroos.

3 dari 4 halaman

Krisis Pemain Barcelona Berlanjut

Sementara itu, krisis pemain di Barcelona belum juga berakhir. Setelah kekalahan menyakitkan dari Real Madrid pada laga El Clasico, kini Barca mendapat kabar buruk, yakni bek tengah Andreas Christensen mengalami cedera otot dan bakal absen lebih lama lagi.

Sebelumnya, Christensen sudah absen dalam dua laga terakhir Barcelona. Pertama ketika Los Cules menang 6-1 atas Olympiacos pada partai ketiga league phase Liga Champions, 21 Oktober lalu.

Adapun pertandingan kedua adalah saat El Barca menyerah 1-2 dari Real Madrid pada pekan ke-10 La Liga di Santiago Bernabeu, Minggu (26/10/2025) dini hari WIB. Awalnya, Andreas Christensen harus absen gara-gara masalah pencernaan (gastroenteritis).

Namun, laporan terbaru dari RAC1 (via Mundo Deportivo) mengungkapkan Christensen ternyata mengalami cedera betis. Media AS juga menyebut masalah yang dialami eks bek Chelsea itu bersifat cedera otot.

Dengan kondisi tersebut, Christensen hampir pasti belum bisa kembali saat Barcelona menghadapi Elche pada akhir pekan depan. Situasi itu membuat pelatih Blaugrana, Hansi Flick, semakin pusing menghadapi krisis pemain belakang.

Daftar pemain cedera Barcelona saat ini masih panjang. Selain Christensen, Blaugrana juga kehilangan Raphinha, Dani Olmo, Joan Garcia, Gavi, dan kiper utama Marc-Andre ter Stegen.

Belum lagi Pedri yang harus absen karena hukuman larangan bermain karena mendapatkan kartu merah ketika bersua Real Madrid.

Kondisi tersebut membuat Flick sangat terbatas dalam menentukan strategi dan susunan pemain. Pelatih asal Jerman itu bahkan tidak bisa melakukan banyak rotasi meski performa timnya menurun setelah takluk di El Clasico. (Roby Dian)

4 dari 4 halaman

Yuk Intip Posisi Tim Favoritmu

Video Populer

Foto Populer