Sukses

Christian Mate Pulisic adalah pesepak bola asal Amerika Serikat yang kini merumput bersama Chelsea FC

Informasi Pribadi

  • ProfesiAtlet Sepak Bola
  • Nama LengkapChristian Mate Pulisic
  • Tempat LahirHershey, Pennsylvania, Amerika Serikat
  • Tanggal Lahir18 September 1998
  • KebangsaanAmerika Serikat
  • KlubChelsea FC
  • PosisiPemain sayap dan gelandang
  • Nomor Punggung26
  • Tinggi/ Berat Badan173/69

Karier Junior

  • Brackley Town(2005-2006)
  • Michigan Rush(2006-2007)
  • Pennsylvania Classics(2008-2015)
  • Borussia Dortmund U-17(2015)
  • Borussia Dortmund U-19(2015)

Karier senior

  • Borussia Dortmund80 main, 13 gol (2016-2019)
  • Chelsea FC52 main, 13 gol (2019-Sekarang)

    Karier Tim Nasional

    • Timnas Amerika Serikat U-1510 main, 5 gol (2012-2013)
    • Timnas Amerika Serikat U-1734 main, 20 gol (2013-2015)
    • Timnas Amerika Serikat senior36 main, 15 gol (2016-Sekarang)

      Christian Mate Pulisic atau akrab dikenal Christian Pulisic merupakan pesepak bola profesional asal Negeri Paman Sam yang kini kariernya tengah menanjak. Pulisic didatangkan dari Borussia Dortmund menuju Kota London pada 2019 lalu, pemain kelahiran 1998 itu diproyeksikan untuk menjadi suksesor Eden Hazard yang hengkang ke Real Madrid di tahun yang sama.

      Eks manajer Chelsea, Frank Lampard, yang waktu itu masih menukangi London Biru menuturkan bahwa Pulisic memiliki masa depan yang cerah. Pulisic dapat meneror pertahanan lawan dan memiliki kemampuan individu yang baik, sehingga dirinya tidak mudah untuk kehilangan bola di atas lapangan.

      Selain itu, Jorge Alvial, yang pernah mencoba mengontrak Christian Pulisic untuk Manchester United (MU) di masa lalu, menilai pemain kelahiran Pennsylvania itu bisa menjadi lebih baik dalam mengikuti jejak Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

      "Dia (Pulisic) empat tahun lagi berkembang," kata mantan pencari bakat internasional untuk MU itu kepada Manchester Evening News.

      "Jadi itulah bagaimana saya melihat seorang pemain, saya tidak melihatnya pada saat ini, saya melihat perkembangan yang akan ia lalui."

      Tak Butuh Waktu Lama

      Sesuai apa yang diprediksi Jorge Alvial, Pulisic mampu berkembang dengan pesat. Ia tak butuh waktu lama untuk menembus skuat utama dan memperoleh kepercayaan penuh dari sang pelatih untuk menjadi winger andalan di berbagai kompetisi.

      Bahkan, setelah Lampard didepak dari kursi kepelatihan, Pulisic tetap bertahan sebagai komposisi utama di bawah komando eks manajer Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel. Meski, kadang kala, Pulisic tidak dimainkan di posisi kesukaannya. 

       

      Sang Captain America

      Lahri dari keluarga pecinta olahraga, minat dan bakat Pulisic sudah tercium sejak dini. Semua bermula ketika keluarganya pindah ke tanah Britania akibat pekerjaan sang Ibunda yang mengharuskannya hengkang dari Negeri Paman Sam.

      Waktu itu, Pulisic, langsung dimasukkan oleh sang Ayah ke akademi sepak bola bernama Brackley Town, akademi terdekat dari rumah anyarnya yang terletak di desa terpencil bernama Tackley untuk mengisi waktu luang. Meski harus menempuh jarak hingga 28 Kilometer, tetapi semangat Pulisic untuk mempelajari seluk beluk dunia sepak bola sangatlah besar, sehingga jarak bukanlah alasan bagi dirinya untuk bermalas-malasan.

      Dua musim menimba ilmu di sana, Pulisic tiba-tiba meradang, sebab keluarganya harus berkemas kembali untuk pulang ke tanah kelahirannya setelah semua tugas selesai. Oleh karena itu, demi melanjutkan karier sepak bolanya, Pulisic langsung didaftarkan oleh sang Ayah ke akademi sepak bola Pennsylvania Classics atau akrab disebut PA Classics.

      Di sana, bakat dan kemampuan Pulisic mulai terlihat. Permainannya mulai terbentuk serta terasah seiring berjalannya waktu. Ia bahkan mampu menembus skuat Timnas Amerika Serikat U-17 ketika usianya baru menginjak 15 tahun. Semua itu didapatkan Pulisic berkat penampilannnya yang konsisten dan berbeda dari anak muda Amerika Serikat kebanyakan.

      Akhirnya pada saat dirinya mengikuti sebuah turnamen di Turki, seorang pemandu bakat yang berafiliasi dengan Borussia Dortmund melihat kemampuan istimewa Pulisic. Ia kemudian ditawari kesempatan untuk menimba ilmu bersama Akademi Borussia Dortmund, ditawari kesempatan yang menggiurkan tak membutuhkan waktu lama bagi Pulisic untuk berpikir, dirinya langsung menyetujui penawaran tersebut dan pindah ke Jerman. 

      Pada 2015 Pulisic memulai petualangan barunya bersama Die Borussen, selama semusim ia memperkuat Borussia Dortmund U-17 dan U-19. Penampilannya yang ngotot, berani membuka ruang dan memiliki kecepatan membuat dirinya dilrik oleh manajer Borussia Dortmund kala itu, Jurgen Klopp. Ia akhirnya ditarik untuk memperkuat tim senior setahun setelahnya dan memulai perjalanan profesionalnya di Bundesliga.

      Selama tiga musim memperkuat tim utama, Pulisic mampu menyihir seluruh suporter yang melihat pertandingannya di lapangan. Pulisic menjadi pesepak bola asal Amerika Serikat pertama yang memiliki kemampuan luar biasa di Bundesliga, sehingga penampilannya selalu dinantikan dan dinikmati para pecinta olahraga.

      Alhasil, berkat penampilannya yang gemilang, Pulisic kerap dijuluki "Captain America" atas segala kontribusinya di dalam tim. Layaknya Captain America di dalam film, Pulisic berhasil menjadi sosok kunci permainan Borussia Dortmund pada medio 2016 hingga 2019. 

      Ukir Sejarah Baru di Liga Champions

      Musim 2020/21 menjadi salah satu musim yang tak terlupakan bagi Pulisic sepanjang hayatnya. Gelandang andalan Chelsea FC itu mengukir sejarah anyar di final Liga Champions 2021 saat melawan Manchester City. Dia menjadi pemain pertama Amerika Serikat yang bermain di laga puncak dan meraih juara.

      Meski tak bermain sejak menit pertama, tetapi Pulisic mampu memberikan tekanan berlebih atas pertahanan The Citizens. Ia bahkan sempat memiliki peluang emas untuk menggandakan keunggulan The Blues. Namun, Pulisic tak dapat memanfaatkan peluang tersebut dan gagal mengkonversikannya menjadi gol, alhasil hingga peluit panjang dibunyikan Chelsea FC hanya unggul satu angka di partai final.

      Selain mengukir sejarah sebagai pemain asal Amerika Serikat pertama yang pernah berlaga di final Liga Champions. Pulisic juga menjadi orang Amerika Serikat pertama yang mencetak gol di semifinal Liga Champions ketika Chelsea melawan Real Madrid.