AC Milan Punya Masalah Serius dalam Eksekusi Penalti: Gagal 7 Kali dari 13 Tendangan 12 Pas

Kegagalan Christian Pulisic dalam mengeksekusi penalti bukan sekadar insiden biasa. Statistik memperlihatkan betapa parahnya masalah Milan dalam mengeksekusi penalti.

Sejak awal 2024, I Rossoneri sudah gagal menuntaskan 7 dari 13 penalti di Serie A, atau lebih dari 50 persen kegagalan! Padahal, sebelum bergabung dengan AC Milan, Pulisic dikenal sebagai eksekutor penalti yang nyaris sempurna.

Namun, sejak pindah ke Italia, catatan itu hancur berantakan. Pemain Timnas Amerika Serikat tersebut kini telah gagal dua kali dari titik putih, setelah sebelumnya juga tidak mampu menaklukkan kiper Torino pada Februari 2025.

Ironisnya, di tengah performa apiknya sebagai pemain serbaguna di lini serang, Pulisic justru menjadi bagian dari penyakit lama Milan, yakni trauma penalti.

Kegagalan winger Timnas Amerika Serikat tersebut bukan kasus tunggal. Masalah penalti di Milan sudah menjadi fenomena yang lebih besar.

Sejak awal 2024, dari 13 kesempatan penalti yang didapat, tujuh di antaranya gagal dikonversi menjadi gol, bahkan oleh empat eksekutor berbeda.

Momen paling menyakitkan terjadi saat Milan kalah 1-2 dari Fiorentina tahun lalu. Ketika itu, Theo Hernandez dan Tammy Abraham sama-sama gagal menaklukkan David De Gea, padahal keduanya tidak dijadwalkan menjadi eksekutor utama.

Setelah itu, Pulisic menambah dua kegagalan lagi, diselingi satu penalti tak masuk dari Santiago Gimenez yang tendangannya ditepis kiper Napoli, Alex Meret, pada Maret 2025.

Hasilnya fatal. Dalam lima pertandingan terakhir di mana Milan gagal mencetak gol dari penalti, mereka hanya meraih satu poin saja.

Masalah semakin pelik karena tidak ada sosok yang benar-benar bisa dipercaya di titik putih. Di AC Milan saat ini, hampir semua calon eksekutor juga punya catatan buruk.

Luka Modric sudah gagal 6 kali dari 30 kesempatan sepanjang kariernya. Sementara itu, Santiago Gimenez juga tidak lebih baik, gagal 5 kali dari 20 penalti. Adapun Adrien Rabiot, rekrutan anyar Milan, bahkan belum pernah mencetak gol lewat penalti sama sekali.

Dengan situasi ini, Massimiliano Allergi mungkin harus mencari solusi non-konvensional, menugaskan pemain bertahan atau kiper untuk mengambil penalti bukan lagi ide gila jika situasi terus berlanjut seperti ini.

Sumber: Football Italia