Sukses


    Tindakan Berani PSM dengan Langsung Rekrut Rogelio Avilla

    Bola.com, Makassar - Manajemen PSM Makassar melakukan tindakan berani dengan langsung merekrut striker asal Brasil, Rogelio Avilla, tanpa melalui proses seleksi. Kepastian ini diungkapkan Sumirlan usai menjamu Rogelio di Black Canyon, Makassar, Kamis (12/5/2016) malam.

    "Rogelio tinggal menjalani tes kesehatan. Soal nilai kontrak kami sudah sepakat dengan agennya," ujar Sumirlan kepada bola.com.

    Menurut Sumirlan, manajemen PSM Makassar berpacu dengan tenggat pendaftaran pemain yang berakhir pada Minggu (15/5/2016). Apalagi berdasarkan evaluasi pelatih dan manajemen, lini depan Juku Eja masih bermasalah.

    Sampai pekan kedua Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 Presented by IM3 Ooredoo, tim Juku Eja jadi tim yang paling produktif dengan koleksi tiga gol. Tetapi, semua gol itu lahir lewat kaki para gelandang, yakni Ferdinand Sinaga, Rizky Pellu, dan Alex Silva. Sementara Lamine Diarrasouba (Pantai Gading) belum mencetak satu gol pun baik pada uji coba resmi dan dua laga awal TSC 2016.

    "Kehadiran Rogelio membuat manajemen harus berpikir matang dalam memilih Lamine atau Alex yang dicoret," ujar Sumirlan.

    Sumirlan menambahkan secara teknis peluang Alex untuk bertahan di PSM lebih besar Lamine. Masalahnya, Alex punya ikatan emosional dengan pelatih Luciano Leandro yang membawanya dari Brasil. Padahal, posisi Luciano sendiri masih rawan goyangan.

    Bila gagal meraih poin di kandang Perseru Serui, Senin (16/5/2016), pelatih yang juga mantan gelandang PSM dan Persija Jakarta ini terancam dicoret. "Ini yang sedang kami pertimbangkan. Kalau Luciano dicoret, bisa jadi Alex menyusul Luciano," papar Sumirlan.

    Opsi lain, Lamine dipertahankan dan berduet dengan Rogelio di lini depan. Alasannya, PSM sudah memiliki barisan gelandang seperti Rizky Pellu, Rasyid Bakri, Ardan Aras, Ferdinand Sinaga, Rahmat Syamsuddin, Basri Lohy, dan Maldini Pali.

    "Malah kami yang tadinya ingin merekrut gelandang Asia, kemungkinan batal. Lebih baik kami mencari stoper Asia yang bisa mendampingi Boman Aime di lini belakang," jelas Sumirlan.

    Dia merujuk hasil sementara di TSC 2016. Meski jadi tim terproduktif, PSM sudah kebobolan tiga gol dalam dua partai atau sama dengan Persela Lamongan yang berada di posisi buncit di klasemen.

    "Semua opsi ini akan kami diskusikan dengan Luciano dan internal manajemen lainnya. Intinya, kami ingin PSM bisa berprestasi di TSC 2016," tegas Sumirlan.

    Dikonfirmasi, enggan berkomentar soal opsi manajemen di atas. Dia mengaku lebih fokus mempersiapkan tim untuk merealisasikan target mencuri poin dari Perseru. "Dilihat saja nanti. Saya fokus dulu ke Perseru," ujarnya.

     

    Video Populer

    Foto Populer