Sukses


    Prediksi Arema Cronus Vs Bhayangkara SU: Babak Baru Derby Jatim

    Bola.com, Malang - Derby Jawa Timur yang mempertemukan Arema Cronus melawan Bhayangkara Surabaya United di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15/5/2016) dipastikan berlangsung panas. Sebab sejarah mencatat, bentrokan yang melibatkan tim dari Malang dan Surabaya selalu melibatkan gengsi dan pertaruhan reputasi.

    Karena itu pula, di laga ini Bhayangkara SU wajib mengerahkan kekuatan terbaiknya jika tak ingin tertunduk malu. Tak cukup, sang pelatih Ibnu Grahan musti memutar otak supaya timnya terhindar dari kekalahan.

    Ibnu sendiri menyadari, menghadapi tim favorit juara laiknya Arema Cronus, tak hanya butuh kemampuan dan tenaga ekstra, tapi juga mental baja. Maklum, tekanan kuat tak hanya datang dari para pemain tuan rumah, tapi juga ribuan suporternya.

    "Tidak pernah mudah menghadapi Arema, jangankan di kandangnya, di mana saja selalu berat. Karena itu, jika biasanya kami butuh 100 persen kekuatan untuk meraih hasil positif, khusus lawan Arema harus lebih," katanya.

    Kendati meyakini partai ini sangat berat bagi timnya, bukan berarti kubu Bhayangkara keder. Pasalnya, mereka sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Apalagi, di laga ini Arema tak diperkuat Cristian Gonzales yang masih menjalani proses penyembuhan patah tulang rusuk.

    Pemain Arema Cronus, Srdan Lopicic (kiri), berduel dengan pemain Persiba Balikpapan, Antonio Teles, dalam laga Torabika Soccer Championship 2016 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (1/5/2016). (Bola.com/Iwan Setiawan)

    Tim Singo Edan memang bukan hanya Gonzales. Mereka masih memiliki sederet pemain berkualitas di atas rata-rata. Namun tanpa striker naturalisasi asal Uruguay itu, lini depan Arema terbukti sulit mencetak gol. Setidaknya, laga kontra Madura United di pekan
    sebelumnya. 

    Namun Ibnu tak mau melihat absennya El Loco sebagai titik lemah tuan rumah. Pasalnya, ada atau tidak ada Gonzales, Arema tetap menyimpan potensi besar untuk menghancurkan timnya. Karena itu, ia fokus menyusun kekuatan timnya ketimbang sibuk menilai kekuatan lawan.

    Sayangnya, Ibnu juga dihadapkan pada persoalan pelik menyusul dipulangkannya Abel Gebor. Gelandang bertahan asal Amerika Serikat itu tak lagi menjadi bagian tim ini setelah mengalami cedera lutut parah.

    Mereka memang sudah menemukan penggantinya, Paulo Helber Rosa Ribeiro. Pemain asal Brasil yang sudah dinaturalisasi oleh Timor Leste ini bahkan sudah berlatih sejak Kamis (12/5/2016) lalu. Namun, karena belum pernah merumput di kompetisi Indonesia, kemungkinan ia masih butuh adaptasi.

    Sembari berharap performa Paulo moncer, Ibnu juga menaruh ekpektasi besar pada striker asing barunya, Thiago Furtuoso. Penyerang asal Brasil yang pernah merumput bersama tim ini sebelum gabung dengan PS Polri itu, atau tepatnya ketika Bhayangkara turun di Piala Jenderal Sudirman itu diyakini akan menambah daya dobrak Bhayangkara Surabaya United di laga ini. Maklum, Thiago tidak membutuhkan adaptasi karena sudah mengetahui pola main yang diterapkan sang pelatih.

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 2 halaman

    Lini Tengah Jadi Motor

    Di sisi lain pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija, tengah putar otak mengatasi keroposnya skuat Tim Singo Edan gara-gara cedera dadakan yang melanda sejumlah pilar inti. Tanpa Cristian Gonzales, Dendi Santoso, Syaiful Indra, performa Tim Singo Edan agak goyah.

    Saat menjajal Bhayangkara Surabaya United, Hendro juga kehilangan Hendro Siswanto, yang terkena skorsing imbas hukuman kartu merah yang didapat sang pemain pada laga sebelumnya kontra Madura United.

    Sejatinya Hendro juga merupakan pemain pelapis, pengganti Ahmad Bustomi yang tengah terkapar karena cedera lutut parah. Untuk membuat lini tengah Arema tetap hidup Milo kemungkinan memilih Ferry Aman Saragih untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Hendro.

    Pemain PS TNI, Wiganda Pradika (kiri), berebut bola dengan pemain Bhayangkara Surabaya United, Rudi Widodo, dalam laga Torabika Soccer Championship 2016 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Minggu (8/5/2016). (Bola.com/Fahrizal Arnas)

    Milo menyakini dengan lini tengah yang solid, produktivitas lini depan akan ikut terangkat. Lini depan Arema sepeninggal Gonzales juga bermasalah. Striker asal Australia, Gustavo Giron, belum terlihat produktif.

    Top Scorer kompetisi kasta kedua Australia tersebut diharapkan mengakhiri paceklik gol lewat bantuan sektor kedua. Para gelandang bakal diinstruksikan lebih banyak menyorongkan umpan-umpan matang, agar Giron bisa dapat banyak peluang emas yang berujung terciptanya gol.

    Milomir Seslija menyebut Bhayangkara Surabaya United bukan lawan enteng. Mereka punya banyak pemain muda yang punya ketahanan fisik di atas rata-rata. Berbanding terbalik dengan Arema, yang skuatnya dihuni banyak pemain senior.

    Kemungkinan besarArema Cronus tidak akan memaksakan bermain cepat. Hal tersebut dinilai berbahaya mengingat kubu lawan punya tingkat kebugaran lebih baik. "Saya yakin kami bisa memenangi pertandingan ini. Asal pemain sabar dan bermain tenang, kami akan bisa mencetak banyak gol. Bhayangkara SU, tim yang bermain terbuka. Ada banyak celah yang bisa dimanfaatkan di lini belakang mereka," ujar Milomir Seslija.

    Prakiraan Pemain Arema Cronus vs Bhayangkara Surabaya United (Bola.com/Rudi Riana)

     

    Video Populer

    Foto Populer