Sukses


    Prediksi Bali United Vs Semen Padang: Menyerang

    Bola.com, Bali - Duel Bali United melawan Semen Padang merupakan duel dua pelatih berpengaruh asal Sumatra Barat. Pertandingan pekan keempat Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo juga menjadi pertaruhan bagi pelatih Indra Sjafri yang sama sekali belum menorehkan kemenangan untuk Laskar Tridatu.

    Di laga kandang, Bali United tentu tak mau kembali kehilangan poin seperti di pekan perdana. Dalam laga tersebut, Bali United hanya bermain seri 1-1 melawan Pusamania Borneo FC. Kini saat meladeni Semen Padang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (21/5/2016), pelatih Indra Sjafri berniat mengusung permainan menyerang.

    “Saya sudah pasti bermain menyerang, itu adalah ciri khas permainan saya. Yang pasti saya tidak mau rugi karena tidak bisa mendapatkan poin di kandang sendiri, ini kesempatan besar bagi tim saya,” ujar Indra Sjafri ketika dihubungi bola.com, Kamis (20/5/2016).

    Akan tetapi, perjuangan Bali United kemungkinan akan berat. Pasalnya beberapa pemain andalan mereka masih akan absen karena dalam masa pemulihan cedera. Salah satunya adalah I Gede Sukadana yang harus absen selama enam bulan.

    “Tiga pemain kami tidak bisa main karena cedera. Nemanja Vidakovic butuh waktu satu pekan untuk kembali fit, I Gede Sukadana Pratama masih menunggu keputusan perlu atau tidaknya menjalani operasi, dan Agus Nova cedera ringan yang membuatnya tidak akan bisa tampil maksimal,” lanjut mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 itu.

    Bali United belum sekalipun memperoleh kemenangan. Setelah mendapatkan hasil imbang di pekan perdana, klub yang identik dengan warna merah dan putih ini juga kembali mendapatkan hasil seri usai menahan Persipura 0-0 di Stadion Mandala, Jayapura. Di pekan terakhir, Bali United harus mengakui kekalahan atas Persib 2-0 di Stadion Si Jalak Harupat.

    Ahn Byung-keon, Bali United bakal menjamu lawan terhitung berat Semen Padang. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

    Stadion Kapten I Wayan Dipta sejauh ini terkesan ramah dengan Semen Padang. Meski baru sekali  “manggung” di stadion berkapasitas 45 ribu penonton itu, namun kemenangan Kabau Sirah 2-0 atas Bali United pada babak penyisihan Piala Jenderal Sudirman (PJS) menjadi bukti bahwa stadion itu bukanlah tempat yang angker bagi Hengki Ardiles dkk.

    Hanya saja, dua pemain yang ceploskan gol waktu itu masing-wasing Hendra Adi Bayauw dan James Koko Lomel saat ini tidak lagi bergabung dengan Tim Urang Awak. Posko mereka digantikan Marcel Sacramento dan Riko Simanjuntak yang secara kualitas bisa dikatakan berimbang.

    Terlepas dari keramahan stadion dan pencetak dua gol Semen Padang pada pertemuan lalu, yang jelas saat ini kekuatan Bali United berbeda dengan PJS bebarapa waktu lalu. Pasalnya pada turnamen sebelumnya, pelatih Bali United, Indra Sjafri lebih mengoptimalkan pemain lokal eks Timnas U-19.

    Namun pada tuan tumah Torabika Soccer Championsip (TSC) tuan rumah menggunakan jasa tiga pemain asing. Mereka adalah bek asal Korea Selatan, Ahn Byung-gun serta dua penyerang, Lucas Patinho (Brasil) dan Nemanja Vidakofic (Serbia).

    “Kekuatan Bali United saat ini tidak bisa disamakan ketika mereka bermain di PJS. Selain memiliki materi pemain lokal yang bagus serta memiliki karakter, tuan rumah juga diperkuat tiga pemain asing yang dari sisi skil sangat bagus,” komentar Nilmaizar, Jumat (20/5/2016).

    2 dari 2 halaman

    Cerita Pahit Nilmaizar

    Semen Padang dipastikan bisa menurunkan hampir seluruh pemain terbaiknya pada big mach di Pulau Dewata. Praktis, Kabau Sirah hanya kehilangan jenderal lini belakang, Cassio de Jessus buntut akumulasi kartu. Posisi pemain berpaspor Brasil itu bakal digantikan oleh Agung Prasetyo atau Nofrianto.

    Meski begitu, Novan Setya Sasongko yang sebelumnya diparkir saat menghadapi Persipura akibat hukuman akumulasi kartu dipastikan tampil pada laga tandang kedua nanti.

    Eks pelatih Timnas Indonesia itu menilai kekuatan Bali United semakin lebih baik. Pemain asing mereka layak diwaspadai, selain bagaimana permainan mereka secara tim.

    “Saya sudah pantau perkembangan tim ini melalui siaran langsung atau lewat video. Yang jelas kita punya strategi tersendiri pada pertandingan nanti,” sambung Nil.

    Pertandingan Semen Padang melawan Bali United bukanlah pertandingan biasa bagi pelatih Nilmaizar. Pelatih kelahiran Payakumbuh itu punya pengalaman yang tidak menyenangkan dengan klub yang dulu bernama Putra Samarinda itu.

    Nilmaizar dipercaya menjadi pelatih Putra Samarinda (Pusam) pada musim kompetisi Indonesia Super League 2014. Akan tetapi setelah klub tersebut berubah menjadi Bali United dan hengkang dari Samarinda ke Gianyar, Bali, nasib Nilmaizar pun tak menentu.

    Posisi Nilmaizar sebagai pelatih kepala Pusam dilengserkan oleh manajemen klub tersebut. Sebagai pengganti Nil, manajemen menunjuk eks pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri. Hal ini tentu membuat Nilmaizar kecewa, apalagi menurut kabar, Nil sampai harus menolak tawaran dari klub lain yang berniat meminangnya, salah satunya adalah Persipura Jayapura.

    Ekspresi kekecewaan pelatih Semen Padang, Nilmaizar, saat timnya melawan Persija dalam laga Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (8/5/2016). (Bola.com/Arief Bagus)

    Meski tak mau berkomentar dengan pemutusan hubungan kerja dengan Pusam, Nilmaizar tak perlu menunggu lama untuk kembali melatih saat itu.

    Mantan pemain Semen Padang dan PSP Padang itu kembali berjodoh dengan tim Kabau Sirah. Walau tampil gemilang bersama Semen Padang di ISL 2014, manajemen Semen Padang tampak tidak puas dengan pencapaian Jafri Sastra di turnamen pra musim ISL.

    "Saya sudah melupakan cerita soal Pusam. Saya ingin berbuat yang terbaik untuk Semen Padang karena ini tempat saya tumbuh dan dibesarkan," ungkap Nilmaizar.

    Video Populer

    Foto Populer