Sukses


    Prediksi Semen Padang Vs Persela: Tanduk Kabau Kian Runcing

    Bola.com, Padang - Berlahan tapi pasti, Stadion Haji Agus Salim Padang mulai menunjukkan keangkerannya bagi tim tamu. Sejauh ini, selama gelaran Torabika Soccer Champoonship (TSC) 2016 presented by IM3 Oordeoo sudah dua tim kuat terpakar ditekuk Semen Padang di hadapan publik Ranah Minang. 

    Pada laga pembuka, PSM Makasar harus bertekuk lutut 2-1, berikutnya tim sekuat Persipura Jayapura ditebas dengan skor meyakinkan 2-0. 

    Kabau Sirah tentunya tak ingin tanduk yang semakin runcing, tumpul saat menjamu Persela Lamongan, Sabtu (28/5/2016). Kemenangan menjadi harga mati bagi Hengki Ardiles dalam asa mengamankan posisi bertengger di papan atas klasemen.

    Pasca kekalahan 2-1 atas Bali United beberapa waktu lalu, Nilmaizar segera melakukan evaluasi menyeluruh. Finishing touch, konsentrasi dan taktikal menjadi menu pemain jelang laga nanti.

    "Persela tim bagus, mereka kurang beruntung saja saat kalah 0-1 di kandang ketika menghadapi Persipura. Meski berada di dasar klasemen, saya harap anak-anak tidak menganggap remeh lawan. Mereka berpotensi merepotkan kita serta mencuri poin," ujar Nilamizar, Jumat (27/5/2016).

    Jelang menjamu tim berjulukan Laskar Joko Tingkir, Nilmaizar mengaku telah membenahi kesalahan ketika menghadapi Bali United. Konsentrasi yang belum optimal serta penyelesaian akhir yang masih bermasalah menjadi dua hal yang terus diperbaiki.

    Pemain Persija, William Pacheco (kiri), berduel dengan pemain Semen Padang,  Marcel Sacramento, dalam laga Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (8/5/2016). (Bola.com/Arief Bagus)

    "Konsentrasi menjadi masalah mendasar saat pertandingan sebelumnya. Kami telah memperbaiki hal itu dalam beberapa kali latihan," sambung Nil.

    Pada duel nanti, Semen Padang dipastikan bakal kehilangan salah seorang palang pintu, Handi Ramdan buntut akumulasi kartu. Hanya saja, jenderal lini belakang Cassio de Jessus yang absen saat laga tandang ke Bali sudah bisa merumput kembali.

    "Kami memang kehilangan Handi Ramdan pada pertandingan nanti. Namun itu tidak menjadi masalah. Saya sudah siapkan pengganti yang sepadan," jelas ayah dua putri itu.

    Tiga poin atas Persela bakal mengantar Semen Padang persaingan papan atas TSC 2016.  Sementara bagi Persela Lamongan, jika kalah pada partai nanti semakin membuat Tim Laskar Jaka Tingkir kian terpuruk menghuni dasar klasemen.

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 2 halaman

    Titik Nadir

    Mentalitas skuad Persela Lamongan saat ini berada di titik terendah. Penyebabnya tentu karena mereka belum meraih sebiji poin dari empat laga yang sudah mereka jalani. Mereka butuh hasil positif untuk bangkit dari keterpurukan.

    Sayangnya, hal itu sulit dilakukan tim berjulukan Laskar Jaka Tingkir dalam waktu dekat. Sebab mereka harus bentrok dengan tim kuat, Semen Padang, Minggu (28/5/2016) di Stadion H. Agus Salim, Padang.

    Hal ini sangat disadari oleh kubu Persela. Mereka tahu, tak hanya sekadar ambisi saja untuk bisa mencuri poin dari Semen Padang, tapi juga perlu soliditas permainan. Padahal, dalam empat pertandingan terakhir, dari dua syarat itu tak mereka miliki.

    Secara psikis mental para pemain Persela tengah ambruk karena tak kunjung menang. Dari sisi teknik mereka juga buruk. Pertahanan Persela termasuk salah satu yang paling rapuh.

    Zulvin Zamrun, pemain Persela Lamongan berada di titik nadir. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

    Dari empat pertandingan yang telah mereka jalani, Persela sudah kebobolan enam gol. Sementara itu, kinerja lini depan mereka juga tidak maksimal. Tim yang baru saja dtitinggalkan pelatihnya, Stefan Hansson, yang mundur usai kalah 0-1 dari Persipura itu hanya memasukkan dua gol.

    Tak akan mudah bagi pelatih caretaker Persela, Didik Ludianto, untuk mengangkat performa timnya dalam kondisi seperti ini. Sebab, ia harus melakukan pembenahan total dalam durasi waktu yang relatif singkat. Sebuah misi yang bisa dibilang mustahil bagi Persela dalam kondisi seperti sekarang ini.

    Kendati begitu, Didik tak mau menyerah begitu saja menghadapi situasi seperti ini. Ia tetap berusaha untuk mengangkat performa timnya meski sangat berat. Didik tak sendirian dalam melakukan pemulihan mental pemain serta perbaikan kelemahan timnya.

    Dibantu dua asisten lainnya, Benny van Breuklen dan Ragil, tim pelatih bekerja keras selama persiapan menghadapi duel kontra Kabau Sirah.

    Striker Persela, Herman Dzumafo Epandi, saat mencetak gol ke gawang Persija dalam laga Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (13/5/2016). (Bola.com/NIcklas Hanoatubun)

    “Ini pekerjaan yang sangat berat, tapi harus dijalani. Saya memang sudah terbiasa jadi caretaker, tapi tidak dalam kondisi separah ini. Sekarang kondisi mental pemain memang lebih
    baik dibanding sebelumnya, namun menghadapi lawan berat tetap saja tidak mudah,” katanya.

    Tidak banyak yang bisa diubah oleh Didik, sebab selama persiapan Stefan Hansson sudah berulang kali mencoba mengubah-ubah komposisi tim. Akan tetapi siapa pun yang dipasang sebagai starter ternyata tak banyak berpengaruh pada kekuatan timnya.

    Satu-satunya yang bisa dilakukan Didik adalah pendekatan hati ke hati kepada pemain. Maklum, Didik dikenal sangat dekat dengan seluruh pemain Persela Lamongan. Ia bahkan jauh lebih dekat ketimbang siapa pun yang ada di dalam timnya. “Semoga mental pemain bisa diangkat, karena hanya itu harapan kami satu-satunya untuk membuat tim bermain menggigit saat bertandang ke markas Semen Padang,” kata Didik.

    Video Populer

    Foto Populer