Sukses


    Kena Usir, Madura United Jadi Musafir selama 3 Pertandingan

    Bola.com, Bangkalan - Sempat berencana banding, manajemen Madura United akhirnya menerima keputusan Komisi Disiplin (Komdis) ISC yang menjatuhkan hukuman tiga kali partai usiran di tempat netral sebagai ganjaran atas pelanggaran yang dilakukan suporternya.

    Ini terjadi lantaran waktu hukuman diberikan terlalu mepet dengan jadwal pertandingan Madura United melawan Bali United (20/6/2016). Seperti diketahui, Komdis ISC mengirimkan surat hasil sidang Komdis pada Selasa (14/6/2016) dan baru diterima manajemen Madura United keesokan harinya, Rabu (15/6/2016).

    Hal ini membuat manajemen tidak bisa bergerak cepat membuat memori banding. "Kami sudah menyiapkan memori bandingnya. Namun, hukuman yang dijatuhkan ternyata berbeda dengan prakiraan kami," ujar Alief Syahfiar, anggota Panpel Madura United.

    Lantaran harus mengubah dan menyertakan fakta-fakta yang tidak diperhatikan oleh Komdis ISC, manajemen tidak ingin memori banding mereka tak matang. Maka itulah, mereka memilih mengeksekusi satu kali pertandingan di tempat netral.

    Setelah itu, baru manajemen berencana mengirimkan memori banding agar pada dua pertandingan berikutnya tetap bisa digelar di Stadion Gelora Bangkalan, Madura. Sesuai surat yang dikirimkan Komdis, Madura United harus terima menjalani partai usiran tiga kali, pada pekan ketujuh, pekan kesembilan, dan pekan ke-11.

    Hukuman ini dijatuhkan akibat aksi 4000-an K-Conk Mania yang menyalakan flare di puncak peringatan HUT mereka yang bertepatan dengan pertandingan kandang Madura United melawan Persiba Balikpapan (13/6/2016).

    Manajemen telah menetapkan Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, sebagai lokasi untuk menggelar pertandingan melawan Bali United. Stadion Gelora Delta dipilih setelah dua stadion lainnya, Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, dan Stadion Gajayana, Malang, tidak bisa disewa.

    "Dua stadion itu juga ada agenda pertandingan. Jadi kami putuskan di Sidoarjo," kata Haruna Soemitro, manajer Madura United.

    Partai usiran ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Madura dan suporternya agar tidak mengulangi pelanggaran yang sama.

    "Ini benar-benar menyulitkan kami. Karena sebelumnya kami sudah menyiapkan pertandingan di Bangkalan. Tapi karena hukuman ini, semua persiapan jadi berantakan," ucap Haruna.

     

    Video Populer

    Foto Populer