Sukses


    Gomes Ungkap Kunci Madura United Pesta Gol di Bangkalan

    Bola.com, Bangkalan - Setelah minim cetak gol pada tiga pertandingan sebelumnya, Madura United mengamuk saat menjamu Persegres Gresik United di pekan ke-27 Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, Jumat (4/11/2016) di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan. Persegres pun dilumat dengan skor telak, 4-1.

    Sang mentor, Gomes de Oliveira mengungkapkan, kemenangan dengan skor besar ini karena kualitas timnya masih di atas Persegres Gresik United. Tak hanya itu, suntikan motivasi di ruang ganti pada jeda babak kedua membuat para pemainnya semakin garang.

    “Setelah mencetak banyak peluang di babak pertama tapi hanya satu yang jadi gol, di babak kedua saya meminta lebih pada mereka. Hasilnya, kami bisa ciptakan banyak kans dan gol,” ujarnya.

    Kemenangan telak ini juga berkat performa apik dua pemain, yakni Patrick Wanggai dan Elthon Maran. Kedua pemain ini dinilai memberikan kontribusi besar pada pertandingan ini. Mereka juga dianggap mampu menerapkan hasil latihan ke pertandingan.

    Ia mengungkapkan, kedua pemain ini memang sudah menunjukkan kualitas selama latihan. Patrick bahkan selalu mencetak banyak gol di setiap latihan. Dua gol di dua laga sebelumnya adalah bukti Patrick telah kembali menemukan ketajamannya yang sempat hilang. Sementara Elthon melalui memperlihatkan kualitasnya selama persiapan.

    “Saya pikir Elthon sangat layak mendapat apresiasi. Dia pemain yang luar biasa, dengan kemampuan yang dimilikinya, dia layak mendapatkan tempat di tim ini, begitu juga Patrick,” kata Gomes.

    Gomes pun merasa tak salah mencadangkan Pablo Rodriguez Aracil yang akhir-akhir ini menurun dan kehilangan ketajamannya. Namun bagi Gomes, kemenangan ini tak bisa dijadikan ukuran karena kekuatan lawan yang dihadapi masih di bawah timnya.

    Sementara itu, di kubu Persegres Gresik United, sang pelatih kepala Eduard Tjong mengakui timnya kalah kelas dibanding tuan rumah. Menurutnya, apa pun yang dilakukannya bakal sulit mencegah timnya kalah dari Madura United.

    Benar saja, di babak pertama Persegres sempat memainkan sepak bola negatif dengan memasang lima pemain belakang sekaligus, tapi tetap saja kebobolan. Mencoba mengejar ketertinggalan di babak kedua dengan mengubah formasi menjadi 4-3-2-1, ternyata malah kebobolan lebih banyak. “Kalau sudah kalah segalanya sulit bagi kami. Karena sebetulnya kami hanya menghindari kebobolan banyak, tapi nyatanya kami tidak mampu,” ungkapnya.

    Soal absennya Patrick da Silva dan Oh In-Kyun, baginya bukan alasan. Pasalnya, pertahanan timnya di pertandingan ini yang kedodoran sehingga mudah ditekuk Madura United. “Kalau Patrick dan In-Kyun kan saat kita menyerang. Kalau kemasukan banyak seperti ini, masalahnya jelas ada di belakang,” tuturnya.

     

    Video Populer

    Foto Populer