Sukses


Filipina Bakal Lampiaskan Dendam dan Sakit Hati di Piala AFF

Bola.com, Manila - Pelatih timnas Filipina, Thomas Dooley, mengirim pesan pada tim pesaing di Grup A Piala AFF 2016. Dooley memastikan ia dan anak buahnya akan menggunakan Piala AFF tahun ini untuk membalaskan dendam Filipina yang terakumulasi sejak enam tahun terakhir.

"Tidak ada yang lebih baik dari berada satu grup dengan tim yang mendepak kami di semifinal (Piala AFF) tiga edisi terakhir. Ini peluang bagus untuk membalas dengan menendang dua dari tiga dari mereka dari turnamen," ujar Dooley seperti dikutip di The Manila Times (8/8/2016).

Seperti diketahui, Filipina gagal ke final setelah terhenti di semifinal pada tiga edisi terakhir. Pada Piala AFF 2010, the Azkals dihentikan Indonesia dengan agregat gol 0-2. Dua tahun kemudian giliran Singapura yang mengandaskan mereka dengan agregat gol 0-1. Pada Piala AFF 2014, ambisi ke final dijegal Thailand yang menumbangkan Philip Younghusband dkk. dengan agregat gol 0-3.

Sekarang, pada Piala AFF edisi ke-11 ini, Filipina tergabung dengan tiga negara yang pernah "menyakiti" mereka, yakni Indonesia, Thailand, dan Singapura. Jadi, bisa dibayangkan betapa antusiasnya Dooley dan skuatnya menyosong Piala AFF kali ini.

Apalagi, mereka akan bertindak sebagai tuan rumah. Tidak hanya mendapat dukungan dari fans setia, perkembangan tim yang signifikan membuat Filipina sangat percaya diri bisa mewujudkan ambisi balas dendam sekaligus merebut gelar juara untuk pertama kalinya.

Meski diakui pelatih asal Amerika Serikat itu, hal ini tidak akan mudah baginya dan skuatnya. "Saya suka Thailand, "tim terbaik", satu grup bersama kami. Jadi, bila semuanya berjalan lancar, kami bisa menghindari mereka di semifinal. Bila melihat calon lawan di semifinal (dari Grup B), saya pikir kami bisa mengatasi mereka," tutur Dooley.

Timnas Filipina di bawah Thomas Dooley menunjukkan perkembangan pesat terutama dengan diterapkannya Match Analysis. (Bola.com/Philstar)

Pelatih 54 tahun itu menilai Thailand tidak hanya tim terbaik di Grup A melainkan di turnamen ini. "Mereka punya tim dengan pemain muda yang bermain, mungkin sejak di timnas U-17. Mereka punya liga domestik yang ketat dan lebih dari 60 ribu fans timnas yang selalu mendukung mereka untuk memperlihatkan kemampuan terbaik," imbuhnya.

Dooley juga mengatakan bila duel kontra Singapura dan Indonesia bukan laga mudah, tetapi sekali lagi, ia yakin dengan kesiapan timnya.

"Singapura punya pelatih anyar dan mungkin hal ini jadi motivasi dan mereka datang dengan pandangan positif. Sementara Indonesia, mereka pasti ingin membalas dendam melawan kami juga, setelah hasil menyesakkan di Piala AFF 2014," bebernya.

Dooley percaya diri bisa merealisasikan ambisi balas dendam di Piala AFF 2016 dengan menyusun komposisi pemain terbaik. "Sejak tahun lalu kami memiliki starting line-up berisi mayoritas pemain yang bermain di kompetisi domestik. Level pemain di Filipina menanjak dan hal ini menyulitkan pemain yang berkiprah di luar (Filipina) untuk bersaing dengan mereka untuk memperebutkan posisi inti di tim," lanjutnya.

Pelatih yang baru saja diperpanjang kontraknya selama dua tahun ke depan ini membuka bila timnas Filipina direncanakan menjalani liga uji coba internasional sebelum terjun di Piala AFF, mulai 19 November 2016. Dua negara yang sudah dipastikan jadi rekan uji coba adalah Kirgizstan dan Korea Utara. 

Video Populer

Foto Populer