Lahir Kembali, IBL Siap Digelar Januari 2016

oleh Diya Farida diperbarui 09 Jul 2015, 20:38 WIB
REBORN - Mengusung semangat IBL Reborn, kompetisi basket profesional tertinggi Indonesia akan digelar pada Januari 2016.(Bola.com/Arief Bagus)

Bola.com, Jakarta - Teka-teki kelanjutan kompetisi basket profesional nasional akhirnya menemui titik terang setelah Pengurus Pusat (PP) Persatuan Basket Seluruh Indonesia resmi menunjuk operator baru, Starting Five. Kembali mengusung nama Indonesian Basketball League (IBL), kompetisi basket profesional tertinggi ini siap digelar Januari 2016.

"Sebagai pecinta basket, saya ingin memajukan liga basket Indonesia untuk terus maju dan berkembang. Tentunya ada harapan dan ekspektasi besar bagi insan bola basket di Tanah Air. Namun, kami siap menerima tantangan itu dan berkomitmen menjadi penyelenggara yang baik dan memberikan suguhan sport entertainment demi kepuasan pecinta olah raga di tanah air, khususnya insan bola basket," papar Direktur IBL, Hasan Gozali, di konferensi pers penandatangan MoU antara PP Perbasi - Starting Five di Senayan, Jakarta, Kamis (9/7/2015).

Advertisement

Serupa dengan liga basket sebelumnya, NBL, IBL juga akan menggunakan turnamen pra-musim sebagai pemanasan menuju kompetisi sesungguhnya. Jika tak ada aral melintang, turnamen pra-musim digelar pada akhir tahun ini, sementara seri pertama musim reguler dihelat sebulan kemudian.

Selain Jakarta, lima kota besar Indonesia lain, yakni Bandung, Surabaya, Semarang, Solo, dan Yogyakarta juga mendapat kehormatan sebagai kota penyelenggara musim reguler IBL 2016. Namun, untuk rincian urutan kota penyelenggara, kubu Starting Five masih belum bisa bicara banyak.

Meski mengadopsi penyelenggaraan liga sebelumnya, bukan berarti IBL tidak punya ciri tersendiri. Seperti disampaikan Hasan, di IBL, setiap tim akan mempunyai kesempatan menggunakan jasa pemain asing.

"Kami memberi jatah dua sampai tiga pemain di satu tim," ujarnya.

Hal berbeda lainnya, ialah sistem play-off. Tak lagi menggunakan sistem double elimination ala NBL, play-off IBL akan kembali memakai best of three. Artinya, satu tim baru bisa melaju ke babak berikutnya setelah memenangi dua laga atas tim sama yang menjadi lawannya.

"Mewakili Dewan Komisaris IBL, saya mendukung penuh penunjukkan Starting Five sebagai operator IBL sebagaimana yang sudah ditetapkan Perbasi. Semoga Starting Five dapat menjalankan liga dengan baik, sesuai dengan harapan bersama," ucap Ketua Dewan Komisaris IBL yang juga pemilik klub basket JNE Bandung Utama, Dennis Depriadie.

Baca juga:

SEA Games 2015: Jadi ‘Anak Tiri’, Basket Malah Berprestasi

Dibungkam Filipina, Tim Basket Putra Indonesia Hanya Raih Perak

Raih Medali Perak, Timnas Basket Putri Ulang Memori SEA Games '91