Wawancara Ferdinand Sinaga: Saya Sudah Seperti Orang Makassar

oleh Abdi Satria diperbarui 13 Agu 2015, 18:21 WIB
ANTUSIAS - Ferdinand Sinaga antusias bergabung dengan PSM di Piala Presiden (Bola.com/Ahmad Latando)

Bola.com, Makassar - Setelah bertemu dengan manajemen PSM Makassar, Rabu (12/08/2015), Ferdinand Sinaga akhirnya sepakat bergabung bersama Juku Eja menghadapi Piala Presiden. Sebelumnya, status Ferdinand masih abu-abu karena manajemen Sriwijaya FC mengklaim masih membutuhkan jasanya.

Padahal, sejak Senin (10/08/2015), winger yang membawa Persib Bandung juara ISL 2014 ini sudah berlatih bersama Syamsul Chaeruddin dkk. di Lapangan Karebosi, Makassar.

Advertisement

Kepada Bola.com yang menemuinya usai latihan bersama PSM di Lapangan Karebosi, Kamis (13/08/2015), Ferdinand mengungkapkan alasan dan targetnya bergabung dengan PSM. Berikut penuturannya:

Apa alasan Anda memilih PSM, bukankah Sriwijaya FC masih ingin memakai jasa Anda?

Saya ini pemain profesional. Saya melihat manajemen PSM serius mempersiapkan tim menghadapi Piala Presiden. Buktinya, mereka sudah menggelar latihan lebih dulu daripada mayoritas klub lainnya. Apalagi saat itu, saya berstatus bebas kontrak dan tidak punya kegiatan lain. Jadi, ketika manajemen menawari saya latihan PSM, saya langsung setuju.

Dan, hanya sehari setelah ikut berlatih (10/8/2015), Pak Sumirlan (Dirtek PSM) mengajak saya bertemu. Tapi, baru Rabu (12/08/2015) kami bertemu. Hasilnya saya dan manajemen sepakat soal hak dan kewajiban di PSM.

Ada alasan lain?

Meski berdarah Batak, saya merasa sudah seperti orang Makassar. Istri saya dari Makassar. Kami pun sudah punya rumah di kota ini. Sebagai suami yang selalu ingin dekat dengan anak dan istri, saya tentu sangat antusias ketika manajemen PSM menawari saya bergabung.

Bagaimana dengan Sriwijaya FC?

Saya tentu menjunjung soal etika profesional. Meski sudah bebas kontrak, saya minta izin dulu ke manajemen Sriwijaya FC sebelum berbicara dengan Pak Sumirlan. Setelah saya sepakat dengan PSM, manajemen Sriwijaya berjanji segera mengirim surat keluar saya via faksimili paling lambat dua hari dari sekarang.

Kembali ke PSM, apa target Anda bersama Juku Eja?

Saya sudah mendapatkan gelar bersama Persib Bandung di ISL 2014 baik secara tim maupun individu. Sebagai pemain, saya tentu ingin mengulang sukses itu bersama PSM. Saya tahu betul, sebagai klub tertua dan punya tradisi juara, PSM ingin gelar Piala Presiden jadi  kado ultah ke-100, 2 November mendatang.

Sebagai rekrutan baru di PSM, ada masalah soal adaptasi?

Saya tidak ada masalah adaptasi. Apalagi, mayoritas pemain PSM adalah teman saya. Kami sudah sering tampil bersama pada turnamen antarkampung baik sebagai teman maupun lawan. Intinya, saya sudah mengenal betul karakter sepak bola Makassar. Mungkin, dengan alasan itu, manajemen PSM mengajak saya bergabung dengan PSM.

Seperti Persib, PSM juga memiliki suporter fanatik yang selalu menuntut timnya juara. Anda tidak terbebani?

Bagi saya, suporter adalah energi besar yang membuat semangat dan motivasi jadi berlebih. Dukungan mereka justru membuat saya ingin selalu tampil prima di dalam lapangan. Saya selalu terobesi membuat suporter bahagia dengan penampilan spartan. Soal hasil akhir itu urusan kedua.

Kenapa Anda memilih nomor punggung 10 di PSM?

Tidak ada alasan khusus. Nomor itu tidak ada yang memakainya di PSM. Kebetulan, saya pertama kali berlatih di PSM tanggal 10 Agustus.

Baca Juga :

Wawancara Rasyid Bakri: Cinta dan Bangga PSM, Emoh ke Klub Lain

Wawancara Paulo Sitanggang: Ditawari Tes Klub Luar Negeri, tapi..

Wawancara Pelatih PSM: Tekad Kembalikan Nama Besar Juku Eja