Pelatih Ini Ditangkap Gara-gara Protes Wasit lewat Twitter

Gara-gara menyindir wasit di Twitter, pelatih klub Kolombia Boyaca Chico ditangkap.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 15 September 2015, 21:40 WIB
DITANGKAP-Eduardo Pimentel, pelatih klub Kolombia ditangkap polisi setelah mengamuk di stadion. (Futbolred)

Bola.com, Lima - Hati-hati kalau mengoceh di media sosial. Di Kolombia, seorang pelatih asal Kuba ditangkap polisi gara-gara menyindir wasit melalui cuitan di Twitter.

Eduardo Pimentel, pelatih Boyaca Chico, salah satu klub yang bermain di Liga Primera A Kolombia, harus menghadapi hukuman larangan mendampingi tim selama empat laga. Kejadiannya berawal dari kecurigaan Eduardo terhadap kepemimpinan wasit pada laga Boyaca Chico melawan La Equidad, Kamis (10/9/2015) waktu setempat.

Advertisement

Ia melancarkan protes dengan menggunakan bahasa kasar terhadap seorang perangkat pertandingan dan mengamuk di lapangan. Sebelum pertandingan, Eduardo sudah menyindir manajemen La Equidad melalui akun Twitter @Edo_Pimentel. Ia mencurigai lawan memakai strategi licik dengan menyogok pejabat yang menjalankan kompetisi. 

Eduardo ditangkap polisi yang mengawal pertandingan Boyaca Chico versus La Equidad di kandang Equidad. Pada laga itu, Boyaca kalah 0-1. Menjelang akhir laga, Eduardo mengamuk dan memaki-maki wasit Ulises Arrieta serta para perangkat pertandingan. Setelah mengamuk, Eduardo kembali melanjutkan sindiriannya lewat Twitter. Saat itu, dia sudah dipulangkan setelah diperiksa polisi.

Federasi Sepak Bola Kolombia langsung bertindak cepat setelah mendapat laporan dari pengawas pertandingan. Eduardo dikenai sanksi dilarang menemani tim di empat laga. Komite Disiplin setempat juga menjatuhkan denda sebesar 2,5 juta Peso atau sekitar Rp 11 juta. 

Namun, panitia mengatakan sanksi tersebut dapat berubah, tergantung hasil penyelidikan. Kasus tersebut kemungkinan berbuntut panjang karena Eduardo dianggap menyebarkan informasi 'menyesatkan' di media sosial.

"Komite menganggap sikap yang sangat tercela Eduardo Pimentel di pertandingan resmi dan kecurigaan yang disebar melalui sosial media, padahal hal itu tidak terbukti. Ini bisa memanaskan situasi, khususnya bagi penggemar," demikian pernyatan Komite Disiplin Liga Primera A, seperti dikutip dari El Tiempo, Selasa (15/9/2015). 

Sumber: http://www.eltiempo.com/deportes

Baca Juga:

PSSI-nya Malaysia Buka Lowongan Pelatih Timnas. Ada yang Minat?

Rekor Baru Tercipta di Liga Champions Asia 2015

"Pelatih" Timnas U-23 Thailand Galau, Jasanya Ditepikan FAT