Jelang Hong Kong SS, Ini Harapan Pelatih Ahsan / Hendra

oleh Diya Farida diperbarui 16 Nov 2015, 07:30 WIB
Ganda putra nasional, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, sedang menerima arahan dari Pelatih Kepala Ganda Putra Nasional, Herry Iman Pierngadi, di turnamen Tiongkok Terbuka SSP 2015.(PBSI)

Bola.com, Fuzhou - Target realistis dipatok Pelatih Kepala Ganda Putra Nasional, Herry Iman Pierngadi, kepada pasangan terbaiknya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, di turnamen Hong Kong Terbuka Super Series (SS) 2015, 17-22 November mendatang. Meski Ahsan/Hendra menyandang status juara bertahan, Herry mengaku tidak mau membebani perjalanan keduanya.

"Kalau berharap, ya tentu saya ingin Ahsan/Hendra bisa mempertahankan gelar. Tapi, kalau melihat kondisi mereka saat ini, saya harap mereka bisa tampil maksimal saja dulu. Minimal tidak kalah di babak-babak awal," kata Herry, dilansir situs resmi PBSI, Senin (16/11/2015).

Advertisement

Setahun lalu, Ahsan/Hendra naik podium kampiun di Hong Kong Coliseum setelah mengalahkan wakil Tiongkok, Liu Xiaolong/Qiu Zihan, di laga final. Bertarung sengit selama tiga gim, ganda putra yang kini berperingkat kedua dunia itu menang 21-16, 17-21, dan 21-15.

Namun begitu, Herry mengaku enggan terlena dengan rapor hijau tahun lalu. Sebaliknya, Herry akan menggenjot motivasi Ahsan/Hendra supaya bisa meraih hasil terbaik di turnamen berhadiah total 350 ribu dollar AS atau sekitar Rp 4,78 miliar itu.

“Menuju ke Hong Kong SS, yang dipersiapkan lebih ke motivasi pemain saja," ujarnya.

"Karena kalau mengejar perbaikan teknik dan sebagainya itu terlalu mepet. Sekarang tinggal bagaimana menjaga motivasi mereka supaya bisa tetap fight di lapangan,” lanjut Herry.

Di Hong Kong, Hendra/Ahsan akan ditemani tiga ganda putra Merah Putih lainnya. Selain Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, dua pasangan muda nasional, Ade Yusuf/Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, juga akan diturunkan.

“Untuk Angga/Ricky targetnya tetap, mencapai hasil maksimal dan cari poin sebanyak-banyaknya,” kata Herry Iman Pierngadi menutup pembicaraan.