Sulsel Turunkan 24 Pepanah di Pra PON 2016

oleh Abdi Satria diperbarui 23 Nov 2015, 17:30 WIB
Logo PON Jabar 2016 (Istimewa)

Bola.com, Makassar - Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (Perpani) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan menurunkan 24 pepanah di Pra PON 2016 Jakarta, 24 November - 2 Desember 2015. Ke-24 pepanah ini diharapkan Pengprov Perpani Sulsel lolos ke PON Jawa Barat 2016.

"Kalau skor anak-anak sama seperti latihan, kami bisa berharap mereka bisa lolos ke Bandung tahun depan," ujar Sekretaris Pengprov Perpani Sulsel, Suradi Rukimin, kepada bola.com, Senin (23/11/2015).

Advertisement

Di perhelatan PON Riau 2012, barisan pepanah Sulsel memang gagal total. Mengirim lima wakil, tidak ada satu pun yang mampu meraih medali. Fakta ini menjadi pukulan telak bagi Sulsel. Mengingat provinsi ini pernah melahirkan sederet pepanah andalan Indonesia, seperti Kusumawardhani, yang bersama Nurfitriyana Saiman dan Lilies Handayani, sukses meraih medali perak di Olimpiade 1988 Seoul, serta Suradi Rukimin, yang tercatat meraih sembilan medali di SEA Games.

Kegagalan itulah yang membuat Pengprov Perpani Sulsel melakukan pembenahan total. Selain melakukan peremajaan atlet, Pengprov Perpani Sulsel juga fokus menyediakan peralatan standar. Peran dua pepanah legendaris daerah, Kusumawardhani dan Suradi, pun lebih diperbesar dalam membimbing dan melatih pepanah muda.

"Hasilnya cukup signifikan. Perlahan tapi pasti, Sulsel mulai bersaing dalam dua tahun terakhir. Makanya di PON nanti, kami menargetkan minimal dua emas," kata pelatih panahan Sulsel, Suherman. 

"Kami berharap PON 2016 jadi momen kebangkitan panahan di Sulsel," lanjut pria yang merupakan peraih tiga medali emas PON 1993 itu.

Selain turun di nomor compound, para pepanah Sulsel diharapkan bisa ikut serta di nomor recurve dan standar bow. Guna memenuhi target tersebut, Pengprov Perpani Sulsel tak segan menggelar pemusatan latihan sampai ke Surabaya, Jawa Timur.

"Pemusatan latihan sengaja kami pilih ke Surabaya karena saat ini Jawa Timur menjadi barometer panahan di Indonesia. Alhamdulillah, selama di Surabaya, skor pepanah kami rata-rata naik," kata Suherman menyudahi pembicaraan.