Bola.com, Madrid - Real Madrid terancam didiskualifikasi dari Copa del Rey setelah memainkan Denis Cheryshev pada leg kedua 32 besar Copa del Rey melawan Cadiz di Stadion Ramon de Carranza, Cadiz, Kamis (3/12/2015) dini hari WIB.
Baca Juga
Pada laga tersebut, Real Madrid menang 3-1 berkat gol-gol Cheryshev pada menit ketiga, dan Isco (65', 74'). Adapun gol Cadiz dilesakkan Kike Marquez (88').
Namun, Madrid terancam didiskualifikasi karena memainkan gelandang serang asal Rusia itu. Pasalnya, Cheryshev dianggap pemain "ilegal" karena harus menjalani akumulasi kartu kuning pada ajang Copa del Rey.
Pada musim lalu, saat dipinjamkan ke Villarreal, pemain berusia 24 tahun itu menerima tiga kartu kuning dalam tiga pertandingan. Dengan demikian, Cheryshev seharusnya tidak bisa tampil pada ajang yang sama, meski berbeda musim.
Presiden Cadiz, Manuel Vizcaino, mengaku sudah melaporkan kasus tersebut kepada Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). Menurut dia, pengajuan keberatan tersebut diambil setelah menggelar rapat dengan manajemen dan pelatih klub seusai pertandingan melawan Los Blancos.
Hal ini merupakan keputusan yang sulit karena Real Madrid adalah tim besar. Tapi kami sudah memutuskan dan mengajukan hal ini ke RFEF," ujar Vizcaino.
Sementara itu, pelatih Madrid, Rafael Benitez, mengaku tidak tahu mengenai status Cheryshev. Menurut pelatih asal Spanyol itu, salah satu alasan menarik keluar Cheryshev merupakan salah satu itikad baik Madrid begitu mengetahui status pemain yang sempat dipinjamkan ke Sevilla itu.
Adapun RFEF belum mengeluarkan keputusan untuk kasus ini. Akan tetapi, mengacu terhadap salah satu peraturan liga, Madrid kemungkinan besar bakal didiskualifikasi dari Copa del Rey. Berikut ini adalah petikan peraturan yang bisa membuat Madrid mendapatkan hukuman:
"Setiap klub yang memainkan pesepak bola yang tidak memenuhi syarat atau melanggar persyaratan peraturan di setiap pertandingan, akan didiskualifikasi dan pihak lawan akan menjadi pemenang dengan skor 3-0, kecuali jika mereka memenangi pertandingan itu dengan skor lebih baik, skor tidak akan berubah," demikian salah satu peraturan RFEF.
"Jika dalam fase gugur, peraturan akan tetap memutuskan memenangkan tim lawan. Jika hal ini terjadi, dan masih ada leg kedua yang harus dimainkan di stadion tim lawan, pihak yang bersalah akan menanggung biaya kompensasi tim lawan dari jumlah pendapatan rata-rata selama dua pertandingan sebelumnya," lanjut pernyataan tersebut.
Sumber: Marca, Football Espana