Wapres JK Jembatani Komunikasi Agum Gumelar dan Menpora

oleh Tengku Sufiyanto diperbarui 17 Des 2015, 18:30 WIB
Ketua Tim Ad-Hoc PSSI, Agum Gumelar. sudah menghubungi Wakil Presiden RI Jusuf Kalla untuk menjadi penengah pertemuan dengan Menpora. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, berperan sebagai penengah agar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi bersedia bertemu dengan Ketua Tim Ad Hoc, Agum Gumelar.

Pertemuan tersebut direncanakan Agum Gumelar sejak FIFA menunjuknya sebagai ketua Tim Ad-Hoc PSSI. Pasalnya, pemerintah belum mengirimkan perwakilannya untuk masuk ke tim yang dibentuk untuk memperbaiki tata kelola sepak bola di Indonesia tersebut.

Advertisement

"Saya langsung menghubungi Pak JK untuk menjembatani saya dengan Menpora. Beliau menerima saya. Saya memang mantan pejabat negara dan tahu prosedur. Saya mengerti kesibukan Menpora. Tapi, ini semua demi kepentingan seluruh rakyat. Jadi, seharusnya Menpora bersedia meluangkan agenda untuk melakukan pertemuan, demi kemajuan sepak bola Indonesia," kata Agum.

"Mungkin paling cepat sore hari ini atau besok sudah ada jawaban dari Menpora karena Pak JK langsung menghubungi Menpora," lanjutnya.

Sebelumnya, oleh Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, Agum diminta mengirim surat resmi pemberitahuan atas keinginan Agum bertemu Menpora. Hal itu disebut Gatot sesuai prosedur yang berlaku bila ingin menemui pejabat negara.

Di sisi lain, Tim Ad-Hoc PSSI saat ini hanya berisikan delapan orang perwakilan dari seluruh pemangku sepak bola Indonesia. Hanya pemerintah yang belum mengirimkan nama perwakilannya untuk masuk ke Tim Ad-Hoc.

Tim Ad-Hoc berisikan Agum Gumelar sebagai ketua, lalu IGK Manila (Wakil Ketua), dan para anggota di antaranya, Djoko Driyono (PT Liga Indonesia), Tommy Welly (PSSI), Monica Desidaria (sepak bola wanita), Mahfudin Niagara (KONI), Raja Pane (KOI), dan Bambang Pamungkas (APPI).