Jelang Paralympic 2016, Satlak Prima Akan Rekrut 20 Paralimpian

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 21 Des 2015, 21:40 WIB
Para atlet Indonesia yang tampil di ASEAN Para Games (APG) 2015 disambut keluarganya di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. (bola.com/Romi Syahputra)

Bola.com, Solo - Gagal mempertahankan gelar juara umum di ajang ASEAN Para Games 2015 membuat tim Kemenpora melakukan evaluasi terhadap kontingen Indonesia. Hasil evaluasi tersebut akan menjadi modal bagi Satlak Prima untuk menuju Paralympic di Rio de Janeiro Brasil, September 2016. 

Pemerintah tetap mengapresiasi prestasi yang diraih kontingen di APG 2015 Singapura, meskipun gagal menyabet peringkat kedua. Gelar juara umum direbut kontingen Thailand yang tampil mengesankan dalam event yang berlangsung di Singapura tersebut.

Advertisement

Selanjutnya, hasil ASEAN Para Games tersebut menjadi dasar persiapan menuju ajang yang lebih tinggi, yaitu Paralympic 2016.

Menjelang Paralympic di Rio de Janeiro Brasil, September 2016, Sekjen Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Lukman Niode, berharap bisa merekrut 20 atlet untuk dipersiapkan turun bertanding di empat cabang (renang, atletik, power lifting, table tenis).

"Kami harusnya merekrut tidak hanya 15 atlet, tetapi 20 atlet untuk back up juga. Dari 20 atlet ini dipantau persiapannya mulai Januari 2016 hingga masa kualifikasi di Juni. Kemungkinan nanti tidak lebih dari 10 atlet yang lolos ke Paralympic," ujar Lukman saat mengikuti evaluasi ASEAN Para Games 2015 di Hotel Lorin Solo, Jawa Tengah, seperti dilansir situs Kemenpora, Senin (21/12/2015).

“Tidak mudah masuk kualifikasi Paralympic. Kita harus menghadapi bersama dengan strategi jitu dari pelatih, manajer, dan masing-masing cabang olahraga," lanjutnya.