Puncak Perayaan HUT Jakmania ke-18 Digelar di PRJ Kemayoran

oleh Aning Jati diperbarui 22 Des 2015, 18:30 WIB
Perayaan HUT Jakmania ke-18 akan digelar di Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran, Jakarta, pada 26 Desember 2015. (Robby Firly)

Bola.com, Solo - Kelompok suporter Persija Jakarta, Jakmania, sudah merayakan HUT ke-18 pada Sabtu (19/12/2015). Peringatan HUT pun sudah digelar, salah satunya dengan syukuran di Solo, Jateng.

Solo jadi lokasi peringatan secara sederhana karena ribuan Jakmania berada di Kota Budaya itu untuk mendukung Persija yang menjalani babak 8 besar Grup D di Piala Jenderal Sudirman.

Jakmania berbagi kegembiraan bersama penghuni Panti Asuhan Pamardi Yoga, Banjarsari, Solo. Syukuran dipimpin langsung Ketua Umum Jakmania, Richard Ahmad Supriyanto. Tidak ketinggalan, pemain Macan Kemayoran seperti Ismed Sofyan dan Ramdani Lestaluhu, ikut hadir. Begitu pula dengan Ketua Umum Persija, Ferry Paulus. 

Akan tetapi, perayaan itu belum selesai. Richard Achmad kepada bola.com mengungkapkan Jakmania masih memiliki agenda peringatan HUT pada 26 Desember 2015. Bahkan perayaan yang digelar di Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta ini, akan jadi puncak selebrasi HUT Jakmania ke-18.

Advertisement

"Rencananya begitu. Kami akan menggelar puncak peringatan HUT di PRJ, dari pagi hingga selesai. Acaranya berkisar dari bazaar yang diramaikan oleh booth-booth dari para anggota, hingga konser musik. Kami prediksi akan ada sekitar 30 ribu anggota yang datang sepanjang hari itu," kata Richard.

Tahun lalu HUT Jakmania dirayakan dalam sebuah rangkaian perayaan selama tiga hari, mulai 19-21 Desember 2014, dengan puncak peringatan di Stadion Lebak Bulus, Jakarta.

Ketika itu, puncak peringatan diwarnai keharuan karena ribuan Jakmania secara simbolis melepas Stadion Lebak Bulus yang selama bertahun-tahun jadi rumah kedua mereka. Sesuai kebijakan Pemprov DKI Jakarta, Stadion Lebak Bulus dijadikan lokasi dipo MRT.

Puncak perayaan HUT tahun ini mungkin akan terasa lebih indah bila tim kesayangan Jakmania, Persija, menorehkan prestasi apik. Akan tetapi, Tim Oranye gagal mengukir prestasi terbaik di Piala Presiden serta Piala Jenderal Sudirman.

Platini tidak terima dihukum 8 tahun. Ia memutuskan banding. Baca kelanjutan beritanya di sini

 

 

Berita Terkait