Di Mata Rekan-rekannya, Andik Vermansah Masih Seperti yang Dulu

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 27 Des 2015, 13:00 WIB
Karakter Andik Vermansah di mata teman-temannya tidak berubah meski sekarang sudah terbilang sukses. (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Bola.com, Surabaya - Andik Vermansah sudah menjadi bintang besar di Negeri Jiran. Namanya dielu-elukan oleh pendukung Selangor FA usai mengantarkan klubnya itu menjuarai Piala Malaysia 2015.

Sukses tersebut juga membuat saldo di rekening banknya menggelembung lantaran kebanjiran bonus. Kondisi Andik saat ini memang jauh berbeda dengan beberapa tahun silam ketika masih tergabung di klub amatir, Kedawung Setia Indonesia (KSI), maupun saat membela Persebaya di kompetisi domestik.

Andik kini sudah memiliki semua yang tidak dipunyai teman-teman sebayanya atau teman seangkatannya di Persebaya. Namun, ternyata semua itu tidak mengubah sifat Andik.

Di mata Nurmufid Fastabiqul Khoirot, salah seorang rekan dekatnya yang sering keluar bareng ketika Andik pulang kampung, Andik dianggap tak berubah.

"Andik tetap ramah dan selalu ingat teman seperjuangan dulu. Bawa oleh-oleh untuk teman-teman kalau pulang ke Surabaya. Pribadinya tetap sehangat dulu, sebelum tenar dan kaya seperti sekarang," katanya.

Fasta tidak sedikit pun melihat perubahan pada diri Andik. Sikap dan sifat raja assist Selangor FA ini dianggap tetap sebaik ketika mereka bersama-sama di Persebaya. Bahkan, ia memuji sifat rekannya itu karena suka membantu teman yang nasibnya kurang beruntung.

Advertisement

"Itulah keistimewaan Andik. Dia bukan tipikal orang yang lupa asalnya. Saya dari masih junior berteman baik dengan Andik, jadi tahu persis siapa dia," ujar Fasta.

Hal sama diungkapkan Aulia Ardli. Eks teman Andik di Persebaya 1927 tersebut mengakui mantan pemain Timnas U-23 di SEA Games 2011 Jakarta itu tetap tak berubah. "Andik tak pernah sombong, meski dia sudah kaya. Dia masih suka mentraktir teman-teman kalau pulang," ujarnya.

Aulia menganggap tidak ada perubahan pada rekannya itu karena gaya bicaranya yang ada apa adanya.

"Dia masih sama, Andik yang saya kenal dulu. Andik selalu bilang, paling takut kalau dianggap kacang lupa kulitnya. Hal itu yang saya suka dari dirinya," jelas Aulia Ardli.

Rekan-rekannya memang paling suka dengan Andik karena bukan pribadi yang sombong. Pemain kelahiran Jember 24 tahun lalu tidak pernah mau bicara soal apa yang ia miliki sekarang karena khawatir melukai perasaan kawan-kawannya.

"Andik kalau kumpul sama teman-teman biasa saja. Tidak pernah cerita soal harta atau hal lain yang bisa membuat teman-temannya sakit hati," ujar Aulia yang diamini Fasta.

 

Real Madrid minati bek yang gemar nonton Barcelona. Berita selengkapnya ada di sini