3 Alasan Pro Duta FC Menolak Ikut ISC

oleh Vitalis Yogi Trisna diperbarui 11 Mar 2016, 19:31 WIB
Sihar Sitorus, memastikan klub miliknya Pro Duta berhenti beraktivitas sementara di perhelatan kompetisi Tanah Air. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna).

Bola.com, Jakarta - Klub Divisi Utama, Pro Duta FC, akhirnya memutuskan untuk berhenti dari dunia sepak bola Tanah Air. Tim yang sempat bermarkas di Stadion Maguwoharjo, Sleman, itu menyatakan tidak akan mengikuti Indonesia Soccer Championship (ISC) ataupun turnamen lainnya.

"Ada tiga aspek utama yang membuat kami memutuskan untuk tidak mengikuti berbagai turnamen yang ada, yaitu, otoritas, kriteria mengikuti ISC, dan juga bisnis serta nilai komersil," ujar Sihar Sitorus, pemilik Pro Duta FC kepada wartawan di Jakarta, Jumat (11/3/2016).

Advertisement

Menurut mantan Komite Eksekutif PSSI itu, otoritas perlu diperhatikan karena sekarang kondisinya sedang tidak jelas, apalagi setelah PSSI memang dalam putusan di tingkat Mahkamah Agung. "Sekarang PSSI menang di meja hijau, lalu berencana juga menjalankan liga, keadaan ini tentu membingungkan," kata pria berkacamata itu.

"Jelas membingungkan, PSSI sekarang melarang klub untuk mengikuti kompetisi selain yang diselenggarakan oleh pihaknya," ungkap Sihar.

Hal ini membingungkan Sihar karena penyelenggaraan ISC itu akan dilakukan oleh operator baru yang bernama PT Gelora Trisula Semesta. Kemudian menurut sang pengusaha kelapa sawit, kriteria yang ditentukan untuk mengikuti ISC baginya tidak terlalu baku. "Kalau nanti tiba-tiba pembekuan PSSI dicabut dan ISL berjalan, lalu bagaimana nasib ISC, apakah lantas akan berhenti tengah jalan?" ungkap Sihar.

Kemudian hal terakhir yang menjadi pertimbangan Pro Duta memilih vakum sementara dari aktivitas sepak bola nasional, adalah soal bisnis dan nilai komersil yang menurun akibat kompetisi yang berjalan di tengah konflik. "Sudah pasti sekarang akan lebih susah mencari sponsor, mereka pasti takut apakah memang kompetisi ini akan berjalan atau malah berhenti tengah jalan," lanjut Sihar.

"Memang dikabarkan nantinya klub Divisi Utama jika mengikuti ISC B akan mendapatkan modal sebesar 850 juta rupiah, tapi berdasarkan pengalaman musim-musim lalu klub butuh biaya sekitar 6-12 miliar rupiah untuk satu musim kompetisi," cerita Sihar.

Akhirnya daripada nantinya akan menunggak gaji, Sihar memutuskan Pro Duta FC untuk tidak mengikuti kompetisi manapun. Sebelumnya Indonesia Soccer Championship A untuk klub ISL rencananya bergulir pada 15 April-18 Desember. Sementara itu, Indonesia Soccer Championship B untuk klub Divisi Utama mulai 23 April.