Cedera Paksa Firly Apriansyah Mundur dari Madura United

oleh Gatot Susetyo diperbarui 12 Mei 2016, 15:00 WIB
Bek Madura United, Firly Apriansyah harus absen pada laga terakhir penyisihan grup melawan PS TNI karena mengalami cedera. (Bola.com/Robby Firly)

Bola.com, Bangkalan - Kekuatan Madura United terus tereduksi menjelang lawatan ke Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (15/5/2016), untuk menantang Sriwijaya FC. Setelah resmi mencoret penyerang sayap asal Korsel, Jeong Kwang-sik, tim Sape Kerrab ditinggalkan Firly Apriansyah.

Mantan kapten tim sebelum bergabungnya Fabiano Beltrame itu menyatakan mundur. Namun, manajemen tidak menyebut secara spesifik alasan Firly Apriansyah meninggalkan tim. Jika diselisik, problem cedera lutut berkepanjangan membuat pemain asal Jakarta itu memilih menepi.

Pada pentas Piala Gubernur Kaltim lalu, Firly Apriansyah sama sekali tak pernah bermain. Ketika itu, sumber bola.com di internal tim menyebut Firly mudik ke ibu kota negara untuk terapi penyembuhan lututnya.

Advertisement

 

Mundurnya mantan pemain Persebaya itu membuat [Madura United](pelatih Gomes de Oliveira "Madura United") hanya memiliki 22 pemain untuk mengarungi kerasnya Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 Presented by IM3 Ooredoo 2016. Di sisi lain, pelatih Gomes de Oliveira tak mau menyinggung soal kepergian Firly Apriansyah.

 "Dalam kompetisi yang ketat, dibutuhkan pemain yang memiliki fisik dan kebugaran prima. Tak masalah jumlah pemain Madura United sedikit. Tetapi, mereka berkualitas dan mau berlatih maksimal. Mereka juga mau bekerja keras di permainan," ucap Gomes de Oliveira.

Kendati memiliki jumlah pemain pas-pasan, Gomes tetap selektif memilih anak buahnya yang pantas untuk meladeni pasukan Widodo C. Putro.

"Sebenarnya kami ingin membawa seluruh pemain ke Palembang. Lantaran kuota maksimal 18 pemain masuk line-up, kami hanya memboyong 17 pemain saja. Siapa pemain yang kami bawa masih akan saya lihat perkembangan saat latihan terakhir, sehari sebelum ke Palembang. Yang jelas, meski minimalis, kami ingin hasil maksimal," kata Gomes de Oliveira.