Persib Punya 8 Penyerang, Bom Waktu Mengintai Dejan Antonic

oleh Ario Yosia diperbarui 20 Mei 2016, 10:00 WIB
Sergio van Dijk dan Zulham Zamrun, jadi solusi atau bencana buat buat lini depan Persib? (Bola.com/Erwin Snaz)

Bola.com, Bandung - Kedatangan Sergio van Dijk membuat Persib Bandung kebajiran penyerang. Kini Tim Maung Bandung punya enam penyerang. Potensi masalah membayangi Tim Maung Bandung jika pemain-pemain tersebut tidak dapat jam terbang bermain yang cukup di pentas Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 Presented by IM3 Ooredoo.

Saat ini stok penyerang di Persib antara lain: Juan Carlos Belencoso, Samsul Arif, Tantan, Yandi Sofyan, Rudiyana, Atep, Zulham Zamrun, dan Sergio van Dijk. Tak mungkin bagi Dejan Antonic menurunkan mereka sekaligus dalam sebuah pertandingan.

Sistem rotasi jadi pilihan. Namun, siapa yang mau berkorban jadi cadangan?

Advertisement

Di tiga laga awal musim dua penyerang muda, Yandi Sofyan dan Rudiyana, jadi spesialis pemain pelapis. Kesempatan bermain mereka amat minim. Dengan skema 4-3-3 atau 4-2-3-1, Dejan lebih sering memainkan Atep-Belencoso-Samsul yang diplot dengan patron ofensif seorang target man plus dua orang penyerang sayap.

Salah satu pemain senior, Tantan harus berkorban lebih sering jadi pemain pengganti dibanding pilar utama.

Situasi bakal bertambah pelik begitu Sergio van Dijk tampil di lapangan. Satu hal yang pasti, kedatangan penyerang jangkung naturalisasi berdarah Belanda itu sudah membuat Juan Belencoso cemas. Gaya bermain keduanya hampir sama.

Juan Belencoso, tidak nyaman dengan kehadiran Sergio van Dijk. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Belencoso, yang asal Spanyol, sampai saat ini belum juga bisa menyumbang gol buat Persib. Dejan Antonic dipastikan kian bertambah mumet, saat Zulham Zamrun pulih 100 persen dari cedera ACL. Ia harus siap-siap mengorbankan salah satu penyerang sayap yang ia miliki untuk mengakomodir pemain yang jadi Top Scorer sekaligus Best Player Piala Presiden 2015 itu.

Samsul Arif jadi pemain yang dalam posisi tidak enak. Mesin gol Maung Bandung di perhelatan Torabika Bhayangkara Cup bisa kehilangan jam bermain. Padahal, salah satu alasan ia datang ke Kota Kembang karena ingin dapat kesempatan bermain yang tinggi seperti halnya kala membela Arema Cronus.

Rumornya, Dejan tidak dilibatkan dalam proses perekrutan Sergio. Manajemen Tim Pangeran Biru memilih potong kompas karena melihat lini depan Persib mandul. Tekanan bertubi-tubi mulai datang dari bobotoh.

Sponsored by :

Catatan:

2 dari 2 halaman

Manajemen Mulai Gelisah

Situasi ini tentu tidak pernah dirasakan Dejan Antonic kala menukangi Pelita Bandung Raya, Pro Duta, atau Arema IPL. Di klub lawas, nakhoda asal Serbia itu punya kebebasan berkreasi. Ia tidak mendapat tekanan jika tim tampil kurang maksimal.

"Saya tahu ketika menerima tawaran melatih Persib tekanannya akan lebih besar. Tim besar selalu punya ekspetasi tinggi. Tapi manajemen memberi jaminan saya akan mendapat dukungan membangun tim yang akan mengandalkan pemain muda," ujar Dejan saat dijumpai bola.com di Bali saat Persib berlaga di Bali Island Cup pertengahan bulan Februari silam.

Sayangnya, janji tinggal janji. Telinga petinggi Persib agaknya mulai panas mendengar suara-suara sumbang dari suporter. Di tiga pekan TSC 2016, penampilan Atep dkk. masih belum stabil bak yoyo.

Dua kali Persib meraih hasil imbang, yakni saat menjamu Sriwijaya FC (1-1) dan bertandang ke markas Pusamania Borneo FC (0-0). Pada laga terakhir klub berstatus juara bertahan Indonesia Super League tersebut menang 2-0 atas Bali United. Dejan menyebut tim asuhannya mulai menemukan bentuk permainan terbaik. 

Namun, agaknya manajemen Persib tidak ingin mengambil risiko. Investasi besar mereka harus diimbangi orientasi hasil yang sepadan. Dejan tentu tidak ingin mengepak koper terlalu cepat hanya gara-gara bersikap berseberangan dengan bos-bos Persib yang dikenal kejam terhadap pelatih.

Samsul Arif, terancam jadi korban banjir penyerang di Persib. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

 “Lebih bagus kami punya banyak pemain daripada kekurangan pemain,” ujar pelatih kelahiran 22 Januari 1969 mengomentari Persib yang banjir penyerang.

“Banyak pertandingan, kami akan menghadapi situasi banyak pemain cedera atau ada yang terkena hukuman kartu. Kami menyikapinya dengan melakukan rotasi. Kadang-kadang ada pemain yang kurang bagus, yang juga harus merasakan bangku cadangan,” timpalnya lagi.

Jawaban yang terkesan kompromistis. Saat Persib Bandung menyambangi markas Persiba Balikpapan, Sabtu (21/5/2016) di Stadion Parikesit, Balikpapan, efek bola liar terlalu banyaknya stok penyerang belum terasa. Pasalnya, pada laga ini Sergio van Dijk dan Zulham Zamrun belum ikut berlaga. Saat keduanya sudah benar-benar fit, Dejan harus putar otak menjaga sistem rotasi yang sehat demi kekompakan Tim Maung Bandung. Bisakah?