Persela Berharap Tidak Ditolak Benny Dollo

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 01 Jun 2016, 19:00 WIB
Persela meminang Benny Dollo (kanan) untuk jadi pelatih dan pada Rabu (1/6/2016) malam ini, tawaran itu akan dijawab sang pelatih. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Lamongan - Setelah bertemu Bupati Lamongan, Fadeli, Selasa (31/5/2016) siang, manajemen Persela Lamongan langsung bergerak cepat. Manajemen lantas menentukan nama pelatih yang akan direkrut. Hasil kesepakatan di antara pengurus pada malam harinya, manajemen Persela memutuskan untuk menggaet Benny Dollo.

Tetapi, keinginan manajemen klub berjulukan Laskar Joko Tingkir itu tidak bisa langsung ditanggapi oleh mantan arsitek Sriwijaya FC tersebut. Penyebabnya, pelatih yang akrab disapa Bendol itu sedang menyeleksi calon pelatih Timnas Indonesia bersama Emral Abus dan Rudy Keltjes.

Saat ini manajemen Persela sedang menunggu jawaban Benny Dollo, yang kabarnya bersedia bicara lebih banyak pada Rabu (1/6/2016) malam ini. "Tadi kami sudah menghubungi, karena beliau sibuk, pembicaraan hanya berlangsung singkat. Tapi, beliau minta kami menghubunginya lagi malam ini," ujar Yunan Achmadi, manajer Persela.

Advertisement

Harapan manajemen Persela terhadap Bendol sangat besar. Pelatih yang pernah sukses membawa Arema Malang menjuarai Copa Indonesia tiga kali beruntun itu menganggap Bendol pilihan yang tepat. Sebab, selain memiliki ilmu kepelatihan yang mumpuni, pria berdarah Manado itu juga berkarisma.

Dengan segala atribut yang melekat pada Bendol, manajemen Persela percaya sang pelatih mampu membangkitkan motivasi pemain yang sedang terpuruk pada Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 Presented by IM3 Ooredoo. "Siapa yang tidak tahu coach Benny. Beliau adalah salah satu pelatih senior yang punya banyak kiat dalam mengubah situasi dan kondisi," kata Yunan.

Itulah mengapa manajemen Persela membutuhkan jawaban Benny Dollo malam ini juga agar mereka bisa menyusun langkah selanjutnya. Diterima atau tidak, manajemen Persela berharap segera mendapat jawaban konkret dari mantan pelatih Timnas Indonesia itu.