Jelang Olimpiade: Tim Bulutangkis Digembleng Latihan Fisik Khusus

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 12 Jul 2016, 07:45 WIB
Para pebulutangkis Indonesia yang turun di Olimpiade mendapat program latihan khusus di Solo. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Kudus - Selama menjalani program karantina di Kudus, Jawa Tengah, anggota tim bulutangkis yang akan berangkat ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016 mendapat program latihan fisik khusus. Program pemulihan (recovery) yang menjadi salah satu fokus utama, akan kembali dimantapkan selama karantina.

Advertisement

Kepala Sub Bidang Fisik PP PBSI, Felix Ary Bayu Marta, mengatakan proses pemulihan usai latihan dan pertandingan sangat penting bagi seorang atlet. Pemulihan yang benar dapat membantu atlet terhindar dari cedera dan mengembalikan kondisi atlet.

Felix menuturkan program latihan fisik yang dijalankan selama karantina bersifat maintenance atau mempertahankan kondisi dan stamina atlet.

“Program recovery akan lebih ditingkatkan lagi, kami akan menyiapkan keperluan dan fasilitas bagi atlet untuk proses pemulihan yang bagus, misalnya sekarang kami tengah menyiapkan kolam air panas dan dingin untuk relaksasi atlet setelah latihan,” tutur Felix yang ditemui di Kudus, seperti dilansir situs resmi PBSI, Senin (11/7/2016). 

“Latihan fisik selama karantina sifatnya maintenance, tujuannya mempertahankan kondisi atlet supaya tetap fit dan prima,” tambah Felix.

“Akan tetapi, program latihan fisik selama di karantina sifatnya fleksibel, artinya kami akan sesuaikan dengan program pelatih teknik,” imbuh.

Sesi pada hari pertama karantina berisi latihan teknik, di mana para atlet tidak mendapat program latihan berat. Latihan teknik kali ini lebih dimaksudkan menjaga kebugaran atlet.

Tim akan menjalani karantina di Kudus selama enam hari pada 11-16 Juli 2016. Setelah menjalani karantina di Kudus, tim akan kembali ke Jakarta sebelum bertolak ke Brasil pada 27 Juli 2016 untuk pemusatan latihan tahap kedua di Sao Paulo.

Indonesia meloloskan 10 pebulutangkis ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Mereka adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto (ganda campuran), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (ganda putri), Linda Wenifanetri (tunggal putri), serta Tommy Sugiarto (tunggal putra).