ISC B: Wasit Nyaris Dipukul pada Duel PSBK Kontra Laga FC

oleh Gatot Susetyo diperbarui 31 Jul 2016, 08:00 WIB
Ofisial Laga FC hendak memukul wasit Husen yang dianggap merugikan karena tak memberi hadiah penalti pada laga melawan PSBK di Stadion Soeprijadi Kota Blitar, Sabtu (30/7/2016). (Bola.com/Robby Firly)

Bola.com, Jakarta Wasit masih jadi masalah serius yang harus dibenahi pada perhelatan Indonesian Soccer Championship B. Kali ini terjadi pada partai lanjutan penyisihan Grup 6 antara PSBK kontra Laga FC yang berakhir seri 1-1 di Stadion Soeprijadi Kota Blitar, Sabtu (30/7/2016).

Husen, pengadil asal Tangerang, Banten, dikejar-kejar pemain dan nyaris jadi bulan-bulanan ofisial Laga FC yang merasa kesal karena tak diberi penalti setelah kiper PSBK Bayu Prisma Maranata dengan jelas melanggar pemain tamu di kotak terlarang.

Untungnya aparat keamanan bertindak sigap dan mengamankan seluruh perangkat pertandingan ke ruang wasit. Akibat situasi yang tak kondusif, pertandingan pun terpaksa dihentikan pada menit 86.

Advertisement

"Bukan sekali ini kami dikerjai wasit. Pertandingan kandang dan tandang, kami sering dizalimi. Apa salah kami? Padahal pertandingan sangat enak ditonton, karena kedua tim sama-sama saling serang secara sportif," kata Wardy Azhari Siagian, Manajer Tim Laga FC.

Cara wasit memimpin yang kurang adil, lanjut Wardy Azhari Siagian, bisa merusak mental dan motivasi pemain Laga FC yang mayoritas masih belia.

"Pemain saya ini masih muda dan sedang meniti karir. Kasihan mereka kalau wasit sering merusak motivasi mereka ingin jadi pemain profesional," ujar Wardy Azhari Siagian.

Manajer Tim PSBK Yudi Meira juga menyesalkan kinerja wasit yang kurang jeli memimpin laga. "Dua gol yang terjadi semua murni hasil kerjasama tim. Pertandingan ini tak menentukan lagi bagi kedua tim. Kami hanya ingin main bola enak. Tapi sayang pertandingan tak bisa tuntas," ucap Yudi Meira.