Selangor FA Membawa Andik Vermansah Kembali ke Timnas

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 30 Jul 2016, 12:00 WIB
Wawancara Eksklusif Andik Vermansah_2 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Selangor - Setelah memperkuat Timnas Indonesia pada SEA Games 2013 di Jakarta, nama Andik Vermansah tak pernah lagi muncul dalam daftar pemain yang dipanggil maupun memperkuat timnas.

Andik menyadari, ia tak lagi dilirik karena gaya permainan yang terlalu individualistis. Kritikan pedas pun sempat diterima pemain jebolan Kedaung Setia Indonesia (KSI). Setelah SEA Gmes, Andik bergabung dengan salah satu klub raksasa Malaysia, Selangor FA.

Di klub tersebut Andik membuktikan ia bisa berubah. Tak butuh waktu lama, pada musim keduanya bersama Selangor FA, pemain kelahiran Jember, 24 November 1991 menjadi raja assist bagi timnya. Andik juga menjadi pemain penting dalam tim berjulukan Gergasi Merah itu.

Tak heran, pelatih Timnas Indonesia proyeksi Piala AFF 2016 Alfred Riedl mencantumkan namanya dalam daftar seleksi. Lantas bagaimana perasaan Andik setelah kembali berkesempatan membela Merah Putih pada ajang internasional, serta bagaimana caranya mengatur waktu antara klub dengan Timnas? Berikut petikan wawancara Bola.com dengan Andik Vermansah.

Pertama kali tahu masuk seleksi Timnas Piala AFF, bagaimana perasaan Anda?

Sangat senang. Karena saya berharap pada SEA Games 2013 bukanlah yang terakhir bagi saya untuk memperkuat Timnas Indonesia. Ternyata, setelah sekian lama saya menunggu, keinginan saya terkabul.

Advertisement

Adakah motivasi khusus setelah dipanggil seleksi timnas?

Ada, saya ingin memberikan prestasi sebaik mungkin untuk Timnas. Jika Allah SWT merestui, saya berharap bisa mengantarkan Indonesia juara.

Selain itu, saya ingin membuktikan pada pecinta sepak bola Indonesia yang dulu mengkritik saya karena dianggap terlalu individualistis. Saya akan tunjukkan bahwa saya sudah berubah.

Di tengah jadwal klub sepadat sekarang, bagaimana Anda mengatur waktu antara klub dengan Timnas?

Saya akan konsultasikan dulu dengan manajemen klub. Meskipun hanya tiga hari, 15-18 Agustus, saya tidak bisa memutuskan sendiri. Semua harus atas seizin klub. Sebab tenaga saya juga dibutuhkan klub untuk main di Malaysia Super League dan Piala Malaysia.

Sejauh ini, bagaimana respons Selangor terkait pemanggilan ini?

Manajemen belum merespons meski mereka sudah tahu nama saya dipanggil ke timnas. Karena sampai sekarang mereka belum terima surat resmi pemanggilan saya dari PSSI. Tapi saya yakin tanggapan mereka cukup bagus, karena juga bangga saya bisa kembali masuk timnas meski hanya sebatas seleksi.

Kenapa Anda yakin?

Jujur, gaya main saya berubah seperti sekarang sejak gabung dengan Selangor FA. Di samping saya punya tekat kuat untuk berubah, Selangor berhasil membantu saya jadi tidak individualistis.

Seandainya terpilih dalam skuat utama Timnas, bagaimana Anda mengatur waktu antara klub dengan Timnas?

Saya belum tahu, jadi saya belum bisa menjelaskan apa pun sekarang karena saya juga harus bicarakan dengan manajemen klub lagi. Tapi saat Piala AFF 2016, sepertinya tidak ada masalah, karena klub pasti juga libur lantaran banyak pemainnya yang memperkuat Timnas.