Persela Batal Jamu Semen Padang di Stadion Brawijaya

oleh Gatot Susetyo diperbarui 27 Sep 2016, 12:15 WIB
Persela batal menjamu Semen Padang di Stadion Brawijaya, Kediri. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Lamongan - Panpel Persela Lamongan batal meminjam Stadion Brawijaya di Kota Kediri untuk menjamu Semen Padang pada pekan ke-22 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, 8 Oktober 2016. 

Kendalanya, ada proyek pembangunan Taman Kota Kediri yang kebetulan berlokasi di jalan masuk menuju area parkir stadion. Pagar seng yang didirikan pihak kontraktor mempersempit jalan sehingga kondisi ini tidak memungkinkan bus rombongan bisa langsung menuju tempat parkir dan pemain harus berjalan kaki cukup jauh menuju stadion.

"Jalan ke stadion terlalu sempit sehingga tak bisa dilewati bus berukuran besar. Jika pemain harus jalan kaki, jaraknya terlalu jauh. Ini sudah tidak sesuai manual aturan pertandingan. Daripada kami diprotes tim tamu, lebih baik rencana meminjam Stadion Brawijaya kami batalkan," jelas Muji Santoso, Sekretaris Panpel Persela.

Advertisement

Batu sandungan lainnya, lanjut Muji Santoso, adalah branding salah satu produk yang terpampang di tembok tribune penonton. Sebenarnya pihak Persela sudah menemukan solusinya dengan menutup tulisan itu dengan spanduk dengan warna yang sama cat tembok Brawijaya. Namun, rencana ini ditolak manajemen Persik.

"Soal akses jalan masih bisa disiasati. Kami siapkan bus kecil yang bisa langsung masuk stadion lewat pintu penonton. Namun, branding yang tak bisa dikompromi. Menurut pengurus Persik, karena mereka telah kontrak dengan pihak sponsor tersebut," jelas Muji.

Kini panpel Persela harus mencari alternatif stadion lainnya. Mereka akan memverifikasi Stadion Gajayana sebagai pengganti Brawijaya.

"Secepatnya, kami akan ke Malang untuk melihat Stadion Gajayana. Kebetulan saat kami menjamu Semen Padang nanti tak bentrok dengan jadwal Arema Cronus. Jika kami kurang sreg dengan Gajayana, alternatif lainnya adalah Stadion Wilis, Madiun. Kami pernah menggelar pertandingan di Wilis," kata Muji.

Persela terpaksa menggelar pertandingan di luar kota Lamongan karena beberapa bagian di stadion yang selama ini jadi markas klub, Stadion Surajaya, sedang dalam tahap renovasi.