Selamat Tinggal PON Jabar, Sampai Jumpa di Papua

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 29 Sep 2016, 21:36 WIB
Gubernur Papua, Lukas Enembe, menerima bendera PON dalam pesta penutupan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Kamis (29/9/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Bandung - Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, secara resmi menutup Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Stadion Gelora Banding Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/9/2016).

Seperti tema yang diusung yaitu "Hiburan Rakyat", upacara penutupan diisi dengan banyak hiburan. Puluhan ribu penonton yang hadir di upacara penutupan dimanjakan dengan sajian musik hingga tarian. Sejumlah artis lokal dan ibukota ikut meramaikan upacara penutupan PON 2016, satu di antaranya Rossa.

Advertisement

Tarian yang ditampilkan merupakan perpaduan Jawa Barat dengan Papua, provinsi yang akan menggelar PON berikutnya pada 2020.

Dalam upacara ini juga Ketua Panitia Besar PON 2016, Ahmad Heryawan, melaporkan pertanggungjawaban penyelenggaraan ajang empat tahunan tersebut. Dia mengakui ada kekurangan dalam penyelenggaraan PON 2016.

"Memang ada beberapa cabor yang mengalami kendala karena ada protes. Tapi hanya 0,2 persen dan protes yang diajukan kepada Dewan Hakim PON hanya 9 perkara, jauh menurun daripada yang sebelumnya," kata Aher yang juga Gubernur Jawa Barat tersebut.

Suguhan tarian daerah menyemarakkan penutupan PON 2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Kamis (29/9/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi)

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan Jusuf Kalla. Wapres berharap PON ini bisa mempererat persatuan dan pembinaan olahraga nasional.

"Dua pekan kalian para atlet telah bertanding, berkompetisi, dan tentunya bergembira. PON ini bisa mempererat persatuan dan juga memperkuat pembinaan. Semoga PON berikutnya di Papua bisa membuat kita lebih baik lagi," kata JK.

"Dengan ini saya secara resmi menutup PON 2016," tambah Wapres yang dilanjutkan dengan penekanan tombol sebagai tanda ditutupnya PON 2016.

Upacara penutupan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bendera PON dari Aher ke Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman, yang kemudian diberikan kepada Gubernur Papua, Lukas Enembe. Ini sebagai simbol penyerahan status tuan rumah untuk PON 2020.

Pesta kembang api memeriahkan penutupan PON 2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung, Kamis (29/9/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi)

Tarian khas Jabar dan Papua yang memiliki makna suka cita, menjadi tanda berakhirnya upacara penutupan PON 2016 yang berlangsung mulai 17 September hingga 29 September 2016. Api PON yang berkobar di Stadion GLBA akhirnya dipadamkan.

Selamat tinggal PON Jabar, sampai jumpa di Papua!