Takut Jadi Ajang Kampanye, Promotor Jakarta Marathon Datangi KPU

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 05 Okt 2016, 20:46 WIB
Promotor Mandiri Jakarta Marathon 2016, Inspiro, tak ingin ajang ini menjari arena kampanye para calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Perhelatan Mandiri Jakarta Marathon pada 23 Oktober 2016 dikhawatirkan bakal jadi arena kampanye untuk para calon gubernur DKI Jakarta. Untuk itu, Inspiro selaku promotor, akan berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai hal ini.

Advertisement

Sesuai peraturan, para cagub DKI baru diperbolehkan melakukan kampanye pada 28 Oktober. CEO Inspiro, Ndang Mawardi, mengatakan pihaknya tak ingin kecolongan.

"Jadi kami harus melakukan koordinasi dengan KPU dan menjelaskan situasinya," kata Ndang kepada wartawan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (5/10/2016).

Ndang mengatakan, tiga pasangan calon yang maju pilgub DKI Jakarta memiliki kaitan dengan penyelenggaraan Jakarta Marathon 2016.

Calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, misalnya. Mereka merupakan pihak yang memberikan izin agar ajang ini bisa berjalan. Sementara Sylviana Murni yang menjadi pasangan Agus Yudhoyono, orang yang telah bekerja sama dengan Inspiro untuk menyelenggarakan Jakarta Marathon 2016.

"Sementara Pak Agus adalah pelari, dia memiliki komunitas lari. Sedangkan Sandiaga Uno, sudah confirm ikut half marathon. Jadi kami harus berdiskusi dengan KPU soal ini," ujar Ndang.

"Kami tidak mau disalahkan. Untuk itu, kami minta arahan ke KPU," tambahnya.

Ketika ditanya apakah seluruh pasangan calon juga akan ikut dalam ajang Jakarta Marathon 2016? Ndang menjawab, "Semua sudah konfirmasi bakal ikut."