3 Alasan Manchester United Pantas Kalah dari Chelsea

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 24 Okt 2016, 17:14 WIB
Manchester United dibuat tak berkutik dan menelan kekalahan 0-4 dari Chelsea dalam laga pekan kesembilan Premier League di Stamford Bridge, Minggu (24/10/2016) malam WIB. (Reuters/Eddie Keogh)

Bola.com, London - Manchester United (MU) menelan kekalahan 0-4 dari Chelsea pada laga pekan kesembilan Premier League 2016-2017 di Stamford Bridge, Minggu (23/10/2016) malam WIB.

Advertisement

Bertandang ke Kota London, manajer MU, Jose Mourinho, menerapkan formasi 4-2-3-1 dengan memainkan Zlatan Ibrahimovic sebagai penyerang tunggal. Sementara itu, Chelsea di bawah asuhan Antonio Conte mengusung skeman 3-4-3 dengan trio Pedro Rodriguez, Eden Hazard, dan Diego Costa di lini depan.

Tak butuh waktu lama bagi Chelsea untuk membuka keunggulan. Gawang David de Gea sudah kebobolan saat pertandingan baru berjalan 30 detik. Pedro berhasil mengelabui De Gea dan menjaringkan bola ke dalam gawang yang sudah kosong. 

Memasuki menit ke-21, pendukung The Blues kembali bergemuruh setelah Gary Cahill mencatatkan namanya di papan skor. Pada babak kedua, Chelsea menambah dua gol lagi melalui Hazard (62') dan N'Golo Kante (70').

Statistik Premier League mencatat, MU sebenarnya tampil dominan dengan menorehkan 56 persen penguasaan bola. Setan Merah pun  melepaskan 21 tembakan yang lima di antaranya akurat.

Mereka unggul tipis dari tembakan yang dihasilkan The Blues berjumlah 20 yang enam di antaranya tepat sasaran. Jadi, mengapa MU bisa takluk dari Chelsea?

Berikut ini adalah tiga alasan Manchester United pantas kalah dari Chelsea:

2 dari 4 halaman

Error Lini Belakang

Kiper Manchester United, David De Gea, melihat bola di dalam gawangnya hasil tendangan pemain Chelsea, Gary Cahill, dalam laga pekan ke-9 Premier League di Stamford Bridge, Minggu (23/10/2016) malam WIB. (Reuters/Eddie Keogh)

1. Error Lini Belakang

Manajer Jose Mourinho menaruh kepercayaan pada Daley Blind, Chris Smalling, Eric Bailly, dan Antonio Valencia di lini belakang. Pada kasus gol cepat Chelsea murni terjadi karena kesalahan Blind dan Smalling yang lengah mengawal Pedro.

Untuk gol Gary Cahill (21'), para pemain belakang MU keasyikan mengawal Diego Costa. Mereka lupa menjaga Cahill yang dibiarkan sendiri sehingga melepaskan tembakan ke gawang David De Gea.

Sementara itu, pada gol ketiga, Smalling lagi-lagi lengah menutup pergerakan Hazard sebelum melepaskan tembakan ke tiang jauh gawang De Gea. Celah tersebut kembali dimanfaatkan Chelsea untuk membobol gawang MU pada menit ke-70 setelah N'Golo Kante sukses memperdaya Smalling.

3 dari 4 halaman

Lini Tengah yang Tak Berdaya

Gelandang MU, Paul Pogba (kiri) berebut bola dengan gelandang Chelsea, N'Golo Kante pada Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris (23/10). Chelsea menang atas MU dengan skor akhir 4-0. (Reuters/Eddie Keogh)

2. Lini Tengah yang Tak Berdaya

Chelsea menggunakan empat pemain untuk berduel lini tengah. Victor Moses dan Marcos Alonso disiapkan untuk menghadang serangan lawan dari sayap, sedangkan N'Golo Kante dan Nemanja Matic menjadi jangkar The Blues.

Hampir sepanjang laga, serangan yang dibangun MU dari lini tersebut kerap dipatahkan oleh duet Kante dan Matic. Kukuhnya dua nama tersebut membuat peran Paul Pogba dan Marouane Fellaini menjadi tak terlihat.

Begitu juga ketika MU berusaha membangun serangan dari sektor sayap. Moses dan Alonso langsung bergerak dengan berani berduel fisik, serta cepat mencuri bola yang didapat oleh Marcus Rashford, Jesse Lingard, dan Anthony Martial.

4 dari 4 halaman

'Menghilangnya' Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic (Reuters/Eddie Keogh)

3. 'Menghilangnya' Zlatan Ibrahimovic

Peran Zlatan Ibrahimovic sepanjang pertandingan hampir tak terlihat. Minimnya suplay bola dari sektor sayap dan lini tengah membuat pemain asal Swedia itu tak banyak mendapatkankan bola.

Sesekali Ibrahimovic berusaha mengandalkan kekuatan duel bola-bola udara. Namun, konsentrasinya terpecah karena diganggu oleh trio bek Chelsea, Cesar Azpilicueta, Gary Cahill, dan David Luiz yang disiplin mengawal pergerakannya.

Ibra juga sempat mencoba melakukan spekulasi tendangan langsung ke gawang. Namun, semuanya hampir tak berarti karena Thibaut Courtois tampil tangguh di bawah mistar gawang The Blues.

Sumber: Berbagai Sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Berita Terkait