Erwin Aksa dan Tonny Apriliani Mundur dari Bursa Ketum PSSI

oleh Abdi SatriaAning Jati diperbarui 10 Nov 2016, 14:47 WIB
Erwin Aksa dan Tonny Apriliani mundur dari bursa pemilihan Ketum PSSI, sementara Djohar Arifin Husin tersingkir dini. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Kongres Pemilihan PSSI yang berlangsung di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (10/11/2016), bergulir kembali setelah jeda makan siang. Kabar terbaru datang dari Erwin Aksa dan Tonny Apriliani yang memutuskan mundur dari pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2016-2020.

Sesaat sebelum absensi ulang pemegang hak suara, Erwin Aksa menyampaikan pengunduran diri dengan alasan ingin menjaga kesolidan PSSI. Pengusaha asal Makassar, Sulsel itu juga menyampaikan dukungan kepada sesama kandidat Ketum PSSI, Moeldoko.

Hal sama, mengundurkan diri, juga diambil Tonny Apriliani. Mantan Ketua Pengprov PSSI Jawa Barat itu mundur tanpa memberikan alasan detail.

Selain Erwin Aksa dan Tonny Aprliani, kandidat Ketum PSSI lainnya, yakni Djohar Arifin Husin, sudah lebih dulu tersingkir. 

Advertisement

Pada pembahasan penghapusan pengenaan sanksi kepada perorangan dan atau klub yang digelar sebelumnya, voters menolak untuk memulihkan status terhukum yang menempel pada Djohar Arifin Husin serta Sihar Sitorus.

Seperti diketahui, Djohar Arifin Husin mendapat sanksi pemberhentian dengan tidak hormat serta sanksi seumur hidup dari PSSI pada 2015. Alhasil, dengan status terhukum masih melekat, Djohar Arifin Husin dan Sihar Sitorus tidak bisa dipilih dalam Kongres Pemilihan PSSI kali ini. 

Dengan mundurnya dua calon ketum PSSI dan satu tersingkir, bursa calon ketua umum PSSI periode 2016-2020 tinggal menyisakan enam calon, yakni Eddy Rumpoko, Berhard Limbong, Moeldoko, Edy Rahmayadi, Sarman, serta Kurniawan Dwi Yulianto.

Sementara, Dody Alex Reza yang jadi kandidat wakil ketua umum PSSI serta Subardi yang jadi calon anggota Komite Eksekutif PSSI, juga sudah menyampaikan pengunduran diri pada Kamis siang ini.