5 Transfer Tak Lazim Real Madrid

oleh Aditya Wicaksono diperbarui 17 Nov 2016, 08:42 WIB

Bola.com - Real Madrid dikenal sebagai klub impian para pesepak bola di dunia. Banyak pemain sepak bola sulit menolak pinangan dari El Real. Tak heran jika Madrid dijuluki Los Galacticos, karena mampu mendatangkan pesepak bola bintang. 

Advertisement

Selain memiliki nama besar dan sederet prestasi, Real Madrid juga mempunyai kekuatan finansial untuk membeli pemain yang diinginkan. Manajemen Los Blancos rela mengeluarkan dana besar untuk mendatangkan pemain yang mereka buru pada bursa transfer.

Namun bukan berarti Madrid bijak dalam membelanjakan uang yang dimiliki. Real Madrid tercatat beberapa kali membuang-buang uang untuk membeli pemain yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Pemain-pemain tersebut umumnya tak memiliki kesempatan untuk tampil dan waktu yang singkat di Santiago Bernabeu. Berikut ini lima pesepak bola yang masuk dalam transfer tak lazim Real Madrid.

1. Julien Faubert

Pada bursa transfer Januari musim kompetisi 2008-2009, Real Madrid membuat kejutan dengan meminjam pemain West Ham United, Julien Faubert. Kebijakan transfer tersebut dipertanyakan sebagian suporter karena Faubert dinilai sebagai pemain yang minim kontribusi.

Real Madrid mendapatkan Faubert dengan opsi pembelian pada akhir musim. Namun sang pemain gagal menunjukkan kualitas yang diekspektasikan. Ia pernah membuat masalah ketika tidak ikut latihan karena mengira mendapat jadwal libur. Hal unik lain yang dilakukan Faubert adalah ketika ia tertidur di bangku cadangan Madrid pada laga melawan Villarreal.

2

2. Hamit Altintop

Gelandang asal Turki ini dikenal sebagai pemain yang memiliki kemampuan bagus di Jerman. Pada 2007 ia bergabung bersama Bayern Munchen dan menjadi pemain utama di klub tersebut. Pada akhir musim 2010-11, Bayern memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak sang pemain, dan Real Madrid pun merekrutnya secara cuma-cuma.

Sayangnya, Altintop lebih sering menjadi pemain cadangan di Los Blancos dan gagal menunjukkan kontribusi yang positif. Ia hanya bertahan di Santiago Bernabeu selama satu musim dan mencatatkan 12 penampilan dengan sumbangan satu gol.

3. Javi Garcia

Javi Garcia merupakan produk akademi sepak bola Real Madrid. Pada 2007, El Real memutuskan menjual Garcia ke Osasuna dengan klausul pembelian kembali. Garcia tampil apik bersama Osasuna dan membuat Madrid tergoda untuk mendapatkannya kembali pada 2008.

Namun karena Real Madrid memiliki banyak pemain di posisi gelandang bertahan, Garcia akhirnya lebih akrab dengan bangku cadangan. Minimnya kesempatan yang didapat membuat Garcia menerima pinangan Benfica pada 21 Juli 2009.

3

4. Thomas Gravesen

Penggemar Real Madrid mengernyitkan dahi ketika pelatih Madrid saat itu, Vanderlei Luxemborgo, mendatangkan Thomas Gravesen dari Everton pada Januari 2005. Pemain asal Denmark tersebut dikenal sebagai pemain yang unggul dari segi fisik namun tidak teknik.

Gravesen dimanfaatkan sebagai tembok di lini tengah agar Zinedine Zidane, David Bechkam, dan Luis Figo dapat bergerak bebas di sektor tengah. Delapan kartu kuning dari 17 pertandingan semakin menguatkan peran Gravesen sebagai pekerja kasar di lini tengah Madrid. Ia hengkang ke Celtic FC pada Agustus 2006 setelah bertengkar dengan Robinho di sesi latihan Real Madrid.

5. Antonio Cassano

Pada Januari 2006 Real Madrid membuat kejutan dengan memboyong Antonio Cassano ke Santiago Bernebau. Pemain tersebut meninggalkan AS Roma dengan catatan buruk usai bertikai dengan manajemen klub. Pada awal penampilannya bersama Los Blancos, Cassano menunjukkan kesan positif dengan mencetak gol pada laga perdananya.

Namun ia terus melakukan tindakan indisipliner dan bertengkar dengan Fabio Capello. Cassano mengalami masalah berat badan karena tidak bisa berhenti makan. Cassano meninggalkan Santiago Bernabeu pada 2007 dan kembali ke Italia untuk bergabung dengan Sampdoria.

Sumber: Bleacher Report

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini