Eduard Tjong Beri Indikasi Tinggalkan Persegres pada Akhir Musim

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 27 Nov 2016, 20:10 WIB

Bola.com, Gresik - Persegres Gresik United kembali memetik hasil buruk seusai takluk 0-1 dari tim tamu Bali United FC di Stadion Tri Dharma, Gresik pada pekan ke-30 Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, Sabtu (27/11/2016).Kekalahan ini menambah panjang paceklik kemenangan yang diraih tim besutan Eduard Tjong itu.

Tercatat, sejak kalah dari Persiba Balikpapan di kandang pada 29 Oktober, tim berjuluk Laskar Joko Samudro itu belum meraih kemenangan. Satu-satunya hasil terbaik dari lima laga terakhir adalah saat mereka bermain imbang 0-0 dengan Bhayangkara FC.

Menanggapi kekalahan ini, sang pelatih kepala Eduard Tjong mengaku mengambil tanggung jawab penuh. Namun, ia juga menolak berkomentar soal penyebab kekalahan timnya di pertandingan ini.

Advertisement

“Saya sudah bilang dari awal, saya gagal mengangkat tim ini. Saya sudah gagal dan sulit mengangkat performa tim ini,” tuturnya.

Pernyataan mengejutkan juga dilontarkan Eduard dalam sesi konferensi pers soal kegagalan dirinya memenuhi target yang dicanangkan manajemen. Seperti diketahui, manajemen Persegres membebani target kepada suksesor Liestiadi ini membawa timnya bertengger di papan tengah klasemen akhir.

“Dari hitungan saya, dengan sisa empat pertandingan lagi, kami tidak mungkin bisa ke papan tengah, sekalipun kami memenangi semua laga sisa. Apalagi, lawan-lawan yang kami hadapi secara kualitas jauh di atas. Seandainya kompetisi masih panjang, saya pasti sudah setop, tapi karena hanya sisa empat laga lagi, saya harus bertanggung jawab,” katanya.

Setelah melawan Bali United, Persegres GU akan bertemu PSM Makassar (3/12/2016), Persija Jakarta (7/12/2016), melawan Persipura Jayapura (11/12/2016), dan terakhir kontra Semen Padang (17/12/2016).

Saat ditanya terkait kemungkinan ia bakal melatih Persegres di kompetisi resmi musim depan, pelatih yang akrab disapa Edu itu menolak. “Sudah cukup,” katanya singkat.

Sementara itu, pelatih Bali United Indra Sjafri bersyukur atas kemenangan ini. Ia merasa lega karena timnya berhasil melanjutkan tren positif. Sebab sebelum menang atas PS TNI 4-2 di pekan sebelumnya, Bali United mengalami episode buruk di banyak pertandingan.

Ia juga mengakui, kemenangan ini berkat kejelian Gede Sukadana yang melihat posisi kiper Persegres GU, Satria Tama yang terlalu jauh dari gawang. Namun lebih jauh, ia juga mengaku bahwa keberhasilan tersebut karena ia membuat keputusan yang tepat untuk mengganti gelandangnya yang dianggap tidak efektif. “Saya masukkan Gede meski baru kembali dari cuti seminggu dan ternyata berhasil,” katanya.

Dengan hasil positif di kandang Persegres, Indra optimistis timnya bisa terus tancap gas di sisa laga TSc 2016. Bahkan ia sangat yakin bisa memenangi semua laga sisa. “Saya orang yang paling optimistis, bahkan karena itulah saya sering dianggap sombong," ia menuturkan.