Pelatih Madura United Belum Menyerah Kejar Gelar Juara TSC

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 05 Des 2016, 06:00 WIB
Gomes de Oliveira masih optimistis Madura United raih juara TSC 2016. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Bola.com, Lamongan - Harapan Madura United tetap berada di jalur juara semakin berat. Ini terjadi setelah mereka kembali tergelincir. Tim besutan Gomes de Oliveira itu gagal memetik tiga poin setelah takluk 1-2 di tangan Persela Lamongan pada laga pekan ke-32 Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, Minggu (4/12/2016) di Stadion Surajaya, Lamongan.

Gomes mengungkapkan, kekalahan ini disebabkan oleh kebugaran mayoritas pemainnya yang menurun akibat menjalani jadwal yang sangat padat. “Kami hanya punya waktu dua hari persiapan, secara fisik dan psikis ini sangat berat karena kami baru saja main habis-habisan lawan Semen Padang,” sebutnya.

Tak hanya itu, ada kesan para pemainnya terlalu percaya diri setelah unggul 1-0 lebih dulu lewat gol Dane Milovanovic. Sehingga, sikap ini justru memberikan kesempatan bagi Persela untuk bangkit.

Advertisement

Kendati begitu, pelatih kepala Madura United Gomes de Oliveira belum lempar bendera putih tanda menyerah. Pelatih berkebangsaan Brasil itu tetap optimistis kans timnya menjuara TSC belum tertutup.

Ini mengacu pada laga sisa kedua pesaingnya, Persipura dan Arema Cronus, yang masih menghadapi lawan berat. Menurutnya, Arema dan Persipura masih ada kemungkinan terpeleset di tiga laga terakhir yang akan mereka jalani.

Jalan Arema menuju tangga juara memang terjal. Mereka masih bertemu tiga tim kuat. Selain menjamu Sriwijaya FC di pekan ke-32, mereka harus bentrok dengan Pusamania Borneo FC di Samarinda, kemudian menjamu Persib Bandung di Malang.

Asumsi Gomes, Arema ada kemungkinan tak mampu meraih hasil maksimal di dua dari tiga pertandingan sisa yang mereka miliki. “Saya masih optimistis meski semakin mengecil. Apalagi saya melihat permainan Arema sebelumnya tidak bagus,” tuturnya.

Persipura masih harus melawat ke markas Mitra Kukar pada pekan ke-32, dijamu Persegres Gresik United, dan meladeni tim dengan grafik permainan yang terus menanjak, PSM Makassar, di Jayapura. Tak berbeda dengan Arema, di atas kertas Persipura berpotensi kehilangan tiga poin di dua laga, yakni lawan Mitra Kukar dan PSM.

Menurutnya, nanti banyak faktor yang akan menentukan siapa dari tiga tim teratas saat ini yang akhirnya keluar sebagai juara. Namun ia meyakini faktor terbesar adalah mentalitas para pemainnya.

“Ingat, jelang akhir kompetisi jika perbedaan poin sangat dekat satu sama lain, tekanan sangat besar dirasakan semua tim. Jika tak kuat, pasti tersisih,” katanya.

Madura United bertemu lawan relatif ringan pada dua laga terakhirnya, yakni Perseru Serui dan Barito Putera. Gomes yakin, dengan kondisi fisik pemainnya yang lebih bugar dibanding saat dijamu Persela, Madura United bakal memenangi dua pertandingan terakhir itu.