5 Partai Final Timnas Indonesia di Piala AFF

oleh Aning Jati diperbarui 09 Des 2016, 09:30 WIB
Lima partai final yang dilakoni Timnas Indonesia di Piala AFF 2016. (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Setelah melalui perjuangan tak kenal lelah dan pantang menyerah, Timnas Indonesia akhirnya lolos ke final Piala AFF 2016. Keberhasilan sejauh ini sudah jadi prestasi tersendiri mengingat di Piala AFF 2016 ini, Timnas Indonesia hanyalah underdog alias tidak diunggulkan.

Label itu mengacu pada persiapan minim yang dilakoni Bayu Pradana dkk. pasca diangkatnya sanksi FIFA yang membelenggu sepak bola Indonesia dari pentas internasional lebih dari setahun lamanya. 

Belum lagi, pelatih Alfred Riedl hanya bisa menggunakan dua pemain sesuai kesepakatan dengan klub yang juga butuh tenaga pemain untuk turnamen yang sedang berjalan.

Belum cukup, di tengahnya singkatnya persiapan yang hanya digelar di negara sendiri, Timnas Indonesia juga minim uji coba internasional. 

Dengan bekal itu semua, Timnas Indonesia menatap penyisihan Grup A pada 19-25 November 2016 di Filipina dengan misi setidaknya bisa lolos ke semifinal. Tim Merah-Putih pun lolos dari lubang jarum di penyisihan grup dan memastikan ke semifinal dengan status runner-up Grup A.

Advertisement

Kemenangan 2-1 di laga terakhir penyisihan grup kontra Singapura jadi tiket Indonesia ke empat besar, setelah kalah 2-4 dari Thailand di laga pembuka dan ditahan 2-2 oleh Filipina pada partai kedua.

Di semifinal, Timnas Indonesia bersua Vietnam yang merupakan juara Grup B. Indonesia kembali tidak diunggulkan mengingat sang lawan tampil superior di penyisihan grup.

Namun, Andik Vermansah cs. mematahkan pesimisme dengan menyingkirkan The Golden Stars lewat agregat gol 4-3. Kemenangan 2-1 tercipta di semifinal pertama dan skor 2-2 jadi hasil akhir pada pertandingan leg kedua.

Alhasil, Indonesia terbang menyabet satu tiket ke partai final. Siapa lawan Indonesia di final pada 14 dan 17 Desember 2016 masih harus menanti hasil duel Thailand dan Myanmar, yang akan menjalani leg kedua semifinal pada Kamis (8/12/2016) ini.

Keberhasilan Indonesia ke final pada tahun ini merupakan pencapaian kelima Tim Garuda sejak keikutsertaan pada Piala AFF edisi pertama (Piala Tiger) pada 1996. Namun, dari empat laga puncak yang sudah dijalani, belum sekalipun Indonesia mampu keluar sebagai pemenang.

Lantas, pada edisi Piala AFF kapan saja Timnas Indonesia bermain di partai final? Apakah pada Piala AFF 2016 ini Indonesia akan menyabet gelar juara pertama kalinya?

2 dari 6 halaman

Piala AFF 2000

Bambang Pamungkas dkk. tampil di final Piala AFF 2002. (AFP/Weda)

1. Piala AFF 2000
Untuk pertama kalinya sejak Piala AFF (Piala Tiger) digulirkan pada 1996, Indonesia mencapai partai final. Timnas Indonesia mencapai laga puncak setelah jadi runner-up Grup A dengan poin enam. Juara grup diduduki Thailand yang menyapu bersih tiga kemenangan.

Grup A di Piala AFF 2000 selain dihuni Indonesia dan tuan rumah Thailand, juga diisi Myanmar dan Filipina.

Di semifinal, Timnas Indonesia bersua Vietnam yang jadi juara Grup B. Hasilnya, Indonesia unggul 2-3 secara dramatis di babak perpanjangan. Adalah Gendut Doni Christiawan yang mencetak gol di menit ke-120 untuk mengubah skor jadi 2-3 untuk kemenangan Tim Merah-Putih.

Ketika itu, Piala AFF masih belum menerapkan sistem tandang-kandang untuk fase gugur sehingga Indonesia langsung menyabet tiket ke final.

Di final, Thailand, yang pernah dihadapi di penyisihan grup, kembali jadi lawan. Pada laga final yang digelar di Stadion Rajamanggala, Bangkok, 18 November 2000, Indonesia kalah telak 1-4.

Satu-satunya gol Timnas Indonesia dilesakkan Uston Nawawi pada menit ke-20. Sedangkan Thailand menjebol gawang Indonesia pada menit ke-14, 28, 32 lewat hattrick Worrawoot Srimaka, serta satu gol dari Tanongsak Prajakkata.

Thailand akhirnya merengkuh gelar juara Piala AFF untuk kali pertama dan Indonesia harus puas jadi runner-up.

Bila melihat catatan ini, bisa dibilang cukup mirip pada kondisi sekarang di mana Indonesia dan Thailand sama-sama tergabung di Grup A di fase penyisihan grup.

Thailand juga keluar sebagai pemenang di Grup A dan Indonesia sebagai runner-up. Bedanya, di Piala AFF 2000, Timnas Indonesia mampu mengemas dua kemenangan sementara di Piala AFF 2016, Tim Garuda hanya bisa sekali menang dan sekali bermain imbang.

3 dari 6 halaman

Piala AFF 2000

Timnas Indonesia saat berjumpa Thailand di Piala AFF 2000. (Bola.com/Kientcut.net.vn)

2. Piala AFF 2002
Untuk kedua kali secara beruntun setelah Piala AFF 2000, Timnas Indonesia kembali bermain di final pada Piala AFF 2002. Dua negara ditunjuk sebagai tuan rumah fase penyisihan grup, yakni Indonesia (Grup A) dan Singapura (Grup B).

Di Grup A, Indonesia tergabung bersama Vietnam, Myanmar, Kamboja, dan Filipina. Jumlah peserta di Grup A lebih banyak daripada Grup B yang berisi empat peserta.

Sama seperti Piala AFF 2000, Indonesia lolos ke final dengan status runner-up grup. Bambang Pamungkas dkk. mengemas poin delapan dari empat pertandingan, dua poin di bawah Vietnam yang jadi juara grup dengan poin 10.

Di semifinal, Malaysia sebagai juara Grup B sudah menanti Indonesia. Bermain di Stadion Gelora Bung Karno, Bambang Pamungkas jadi pahlawan dengan gol tunggalnya yang membuat Indonesia unggul 1-0 dan memesan tempat di laga final.

Di final yang dimainkan di Stadion Gelora Bung Karno pada 29 Desember 2002, lagi-lagi Indonesia bertemu Thailand, dan lagi-lagi harus menyerah. Tidak kalah dengan skor telak seperti final dua tahun sebelumnya, melainkan kalah lewat adu penalti.

Pertandingan final dilanjutkan hingga penalti setelah kedua tim bermain 2-2 di waktu normal hingga babak perpanjangan waktu digelar.

Dalam drama adu penalti, empat dari lima eksekutor Thailand berhasil menunaikan tugas secara sempurna. Mereka adalah Sakda Joemdaee, Terdsak Chaiman, Manit Noyvach, dan Dusit Chalermsan. Sementara Kiatisuk Senamuang, penendang pertama, gagal.

Sedangkan Indonesia hanya menampilkan empat penendang karena dua di antaranya gagal menceploskan bola ke gawang. Dua pemain yang gagal mengeksekusi penalti itu adalah Bejo Sugiantoro, yang tendangannya membentur tiang, dan Firmansyah melebar dari gawang Thailand yang dijaga Kittisak Rawangpa.

Alhasil, Thailand berhasil mempertahankan gelar juara dan Indonesia kembali jadi runner-up.

4 dari 6 halaman

Piala AFF 2004

Timnas Indonesia seusai memastikan lolos kelima kalinya ke final Piala AFF. (Bola.com/Peksi Cahyo)

3. Piala AFF 2004
Hattrick bermain di final Piala AFF dicatatkan Indonesia setelah memastikan tampil di final Piala AFF 2004. Itu karena pada dua edisi penyelenggaraan sebelumnya, 2000 dan 2004, Tim Merah-Putih juga tampil di final.

Timnas Indonesia sampai ke partai puncak pada edisi Piala AFF 2004 dengan penampilan meyakinkan di fase penyisihan grup. Kendati tidak mencatatkan 100 persen rekor kemenangan, Indonesia keluar sebagai juara di Grup A dengan raihan 10 poin dari empat pertandingan. Ilham Jayakesuma dkk. ke semifinal tanpa kebobolan sebiji gol pun di Hanoi, Vietnam.

Di semifinal, Indonesia bersua Malaysia. Sebagai catatan, sistem tandang-kandang untuk fase gugur mulai diterapkan pada Piala AFF edisi ini.

Pada leg pertama semifinal, Indonesia kalah 1-2 di Stadion Gelora Bung Karno. Menariknya, Tim Garuda bangkit di leg kedua, dengan menumbangkan Tim Harimau Malaysia 1-4 di Stadion Bukit Jalil. Tim Merah-Putih pun lolos ke final dengan keunggulan agregat gol 6-2.

Di final, Indonesia ditundukkan Singapura dengan agregat gol cukup telak, 2-5. Bermain di Stadion Gelora Bung Karno, Mahyadi Panggabean cs. kalah 1-3 dan kalah lagi, skor 1-2, kala bertandang ke Singapura pada leg kedua.

Hasil ini membuat Timnas Indonesia gagal jadi pemenang Piala AFF dalam tiga edisi berurutan setelah selalu ditekuk lawan di partai puncak. Sementara buat Singapura, kemenangan di final Piala AFF 2004 membuat mereka sukses merengkuh gelar juara Piala AFF kedua kalinya.

5 dari 6 halaman

Piala AFF 2010

4. Piala AFF 2010
Enam tahun lamanya atau berselang dua edisi sejak kali terakhir bermain di final, Indonesia kembali tampil di partai puncak. Seperti halnya Piala AFF 2004, Timnas Indonesia tampil meyakinkan di fase penyisihan grup.

Status sebagai tuan rumah membuat Cristian Gonzales dkk. tampil penuh semangat dan determinasi tinggi. Tiga pertandingan dilakoni dengan catatan 100 persen kemenangan.

Kehebatan di fase penyisihan grup juga terlihat dari koleksi gol yang mencapai 13, jumlah gol terbanyak di antara kontestan lain di Piala AFF 2010. Indonesia juga hanya kebobolan dua gol selama penyisihan grup.

Indonesia melibas Filipina pada partai semifinal dengan agregat gol 2-0, masing-masing kemenangan dengan skor 1-0, pada leg pertama dan kedua.

Di final, Indonesia bersua Malaysia, lawan yang dikalahkan 5-1 pada partai perdana Grup A. Namun, kali ini negara tetangga satu rumpun itu sudah bersiap. Tidak ingin malu kedua kalinya, Malaysia secara mengejutkan menumbangkan Indonesia dengan skor cukup telak, 3-0, di Stadion Bukit Jalil.

Partai final yang berlangsung pada 26 Desember 2010 itu diwarnai kontroversi yang hingga kini masih menyisakan rasa penasaran di kalangan pencinta Tim Merah-Putih.

Meski menang 2-1 lewat gol M. Nasuha dan M. Ridwan saat giliran menjamu Malaysia di SUGBK, tiga hari berselang, Indonesia tetap gagal merengkuh gelar juara karena kalah agregat gol 2-4.

Malaysia pun merebut gelar juara Piala AFF untuk pertama kalinya, dan Timnas Indonesia kembali harus rela jadi runner-up untuk keempat kalinya.

6 dari 6 halaman

Piala AFF 2016

5. Piala AFF 2016
Perjalanan menuju final Piala AFF 2016 memiliki kemiripan dengan Piala AFF edisi 2000. Indonesia dan Thailand yang bersua di final, sama-sama tergabung di Grup A pada fase penyisihan Grup.

Thailand keluar sebagai juara Grup A dengan menyapu bersih tiga pertandingan sedangkan Indonesia jadi runner-up.

Indonesia memastikan diri ke final Piala AFF 2016 setelah menyingkirkan Vietnam di semifinal dengan keunggulan agegat gol-3. Sementara Thailand menggulung Myanmar dengan agregat gol 6-0.

Menarik untuk dinanti, apakah Timnas Indonesia bisa melepas "kutukan" di laga final yang akan dimainkan pada 14 dan 17 Desember 2016 untuk merebut gelar juara Piala AFF pertama kalinya. Atau, untuk kelima kalinya kandas di final, dan secara spesifik, untuk ketiga kalinya bertekuk lutut terhadap Thailand? Kita tunggu saja.