PSSI Diminta Menpora Hidupkan Galanita

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 29 Des 2016, 06:00 WIB
Menpora Imam Nahrawi bersama Wali Kota Solo, FX Rudyatmo, saat membuka turnamen sepak bola wanita Bengawan Solo Cup di Stadion Sriwedari, Solo, Rabu (28/12/1026). (Bola.com/Romi Syahputra)

Bola.com, Solo - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menginginkan Liga Sepak Bola Wanita (Galanita) kembali digulirkan PSSI tahun depan. Hal tersebut disampaikan Imam usai membuka ajang Bengawan Cup II di Stadion Sriwedari, Solo, Kamis (28/12/2016). 

Menurutnya sepak bola wanita Tanah Air seakan mati suri dalam satu dekade terakhir. Padahal, potensi besar terlihat baik dari sisi klub hingga Timnas Indonesia.

Advertisement

Bahkan lanjut Imam, Timnas Indonesia wanita pernah jadi semifinalis Piala Asia 1977 dan 1986. Hal tersebut menunjukkan jika tim sepak bola wanita Indonesia mampu berprestasi di kancah internasional.

''Kemenpora mendorong kompetisi sepak bola wanita kembali bergulir, karena saya lihat antusias dan potensi untuk berkembang cukup besar,'' ungkap Imam Nahrawi.

Imam memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya event Bengawan Cup yang kedua. Menurutnya, ajang tersebut jadi cambuk bagi PSSI untuk menggelar kompetisi resmi. Untuk itu, Imam berharap Galanita diselenggarakan setiap tahun dan diikuti klub-klub sepak bola perempuan di Tanah Air.

Hanya saja, menteri asal Madura tersebut menyerahkan sepenuhnya kepada otoritas sepak bola tertinggi di Tanah Air.''Tinggal bagaimana PSSI nanti menyikapi keinginan ini. Kalau bisa dibahas saat Kongres Tahunan di  Bandung akan lebih baik,'' tutur Imam.

Tahun ini, empat tim sepak bola wanita bertarung dalam turnamen Bengawan Cup II. Tim-tim tersebut, Putri Mataram Yogyakarta, Kartini Jepara, Garda Siliwangi Sukabumi dan tuan rumah Putri Surakarta. Di laga perdana, dua tim asal Jateng, Putri Surakarta dan Putri Kartini Jepara meraih hasil minor di partai perdana.

Putri Surakarta kalah, 1-2 dari juara bertahan Putri Mataram Sleman. Sedangkan Kartini Jepara tumbang dengan skor serupa dari Garda Siliwangi Sukabumi. Dua gol tim Putri Mataram tercipta melalui aksi Imania Aufa dan Artika Novitasari. Sedangkan gol tunggal tuan rumah, tercipta melalui Maya.