Semen Padang Tunggu Keputusan Rapat Exco PSSI

oleh Arya Sikumbang diperbarui 09 Jan 2017, 08:45 WIB
Semen Padang masih menunggu kepastian kebijakan kuota pemain asing untuk kompetisi 2017. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Padang - Ada yang menarik dari hasil kongres Tahunan PSSI yang berlangsung di Bandung, Minggu (8/1/2017). Hal itu menyangkut regulasi pemain asing pada kompetisi kasta tertinggi sepak bola nasional yang maksimal masing-masing klub hanya boleh memakai jasa tiga pemain asing. Rinciannya, dua pemain non Asia dan satu pemain Asia.

Pengurangan jumlah pemain impor dimaksudkan agar memberikan kesempatan terhadap pemain lokal untuk unjuk gigi yang sekaligus berdampak terhadap kesiapan Timnas Indonesia.

Seperti diketahui, saat ini Semen padang telah melakukan pra kontrak dengan tiga pemain non Asia. mereka adalah Marcel Sacramento (Brasil/depan), Cassio de Jessus (bek), dan Muamer Svraka (Bosnia/tengah).

Jika hasil kongres PSSI diberlakukan, itu artinya manajemen harus "membuang" satu pemain asing dan menggantinya dengan satu pemain Asia.

Advertisement

Manajemen Semen Padang tampaknya tidak terlalu terkejut dengan keputusan itu. Dirtek PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP), Iskandar Zulkarnain Lubis, mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan fix melalui rapat Exco dengan 18 klub peserta kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

"Ditunggu saja setelah keputusannya fix. Informasi yang kami dapat dari Bandung, semua akan diputuskan setelah rapat Exco dengan 18 klub ISL yang direncanakan dua minggu setelah kongres," ujar Iskandar Z Lubis.

Iskandar Lubis menyebutkan pihaknya akan mendukung penuh hasil keputusan dari rapat Exco yang notabene merupakan keputusan bersama, baik dari kalangan pengurus teras PSSI maupun klub peserta.

Selain menyangkut kuota pemain asing, Kongres PSSI juga memutuskan batasan usia pemain impor yakni masksimal 35 tahun. Selain itu, setiap klub harus memiliki lima pemain di bawah 23 tahun. Tiga pemain muda itu pun harus masuk starting eleven.

Untuk kompetisi edisi 2017, PSSI hanya menggelar tiga kompetisi, yakni kompetisi kasta tertinggi (namanya belum diputuskan), Divisi Utama, dan Liga Nusantara.

Musim 2017 akan menjadi musim penuh harapan bagi sepak bola Indonesia yang baru kembali bebas dari sanksi FIFA dan kini PSSI sudah memiliki kepengurusan baru di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi yang terpilih dalam Kongres Pemilihan PSSI 2016 pada 10 November 2016. Perubahan untuk musim 2017 pun sudah akan dimulai dengan tersenggaranya Kongres Tahunan PSSI 2017.

 

Berita Terkait