3 PR Besar Buriram Jika Jadi Tuan Rumah MotoGP 2018

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 14 Apr 2017, 05:18 WIB
Meski memiliki sirkuit yang terbilang layak, Buriram masih punya pekerjaan rumah jika jadi tuan rumah MotoGP 2018. (Bola.com/Muhammad Wirawan Kusuma)

Bola.com, Buriram - Sirkuit Buriram bakal menjadi salah satu tuan rumah pada MotoGP 2018.  Operator penyelenggara MotoGP, Dorna, sudah mengumumkan Sirkuit Buriram akan menjadi venue ke-19 pada balapan MotoGP 2018. 

Advertisement

Namun, Dorna belum memastikan jadwal MotoGP Thailand karena masih menyesuaikan dengan jadwal di sirkuit lainnya.

Terpilihnya Sirkuit Buriram sebenarnya sudah bisa ditebak. Sirkuit ini sudah mengantongi sertifikat grade 1 dari Federasi Automotif Internasional (FIA) dan grade A dari Federasi Motor Internasional (FIM).

Sirkuit yang dibangun pada 2013 tersebut juga sudah teruji menggelar balapan internasional, salah satunya Superbike. Dorna menilai Thailand telah sukses menggelar balapan Superbike selama tiga tahun terakhir.

Namun, bukan berarti sirkuit ini tak memiliki kekurangan. Ada beberapa sektor penunjang sirkuit yang masih harus dibenahi Buriram sebelum menjadi tuan rumah MotoGP. Sebut saja akses menuju venue yang bernama lain Sirkuit Chang Internasional tersebut,

Berikut tiga kekurangan yang harus segera dibenahi Buriram jika menjadi tuan rumah MotoGP 2018 versi Bola.com:

2 dari 4 halaman

Rumah Sakit

Rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap

Rumah sakit menjadi salah satu bagian vital dalam balapan MotoGP. Yang menjadi masalah, Buriram tak memiliki pilihan rumah sakit yang memadai.

Salah satu rumah sakit besar di Buriram adalah Ekachon Buriram Hospital. Namun, fasilitas di rumah sakit ini masih kalah dengan rumah sakit yang berada di Bangkok.

Sementara jika mengandalkan rumah sakit ke Bangkok terbilang riskan. Ini karena jarak antara Bangkok dengan Buriram yang cukup jauh, meskipun ditempuh dengan jalur udara. Bahkan, jika menggunakan jalur darat waktu tempuh Bangkok-Buriram bisa mencapai 6-8 jam.  

3 dari 4 halaman

Akses

Akses menuju Sirkuit

Sirkuit Buriram. (Bola.com/Muhammad Wirawan Kusuma)

Akses menuju sirkuit memang menjadi pekerjaan besar untuk pengelola Buriram. Buriram memang memiliki bandara yaitu Bandara Buri Ram, namun kapasitasnya tidak sebesar Bandara Suvarnabhumi yang berada di Bangkok.

Bandara Buri Ram hanya mampu menampung pesawat kecil. Panjang landasan pacu di bandara ini hanya sekitar 2100 meter. Jadi mustahil untuk terbang langsung dari beberapa negara Asia menuju bandara ini.

Sementara itu, penerbangan dari Bangkok ke Buriram tak banyak. Hanya ada dua maskapai yang memiliki rute penerbangan Bangkok - Buriram, yaitu Nok Air dan Thai AirAsia.

Sedangkan jika melalui jalan darat, butuh sekitar 7-8 jam untuk sampai ke Buriram dari Bangkok.

4 dari 4 halaman

Hotel

Jumlah hotel yang memadai

Di Buriram sudah ada beberapa hotel berbintang. Namun, jumlah hotel berbintang lima atau empat tak banyak. kebanyakan juga hanya berbintang satu atau dua. 

Selain itu, untuk hotel yang terbilang memadai untuk menampung pebalap dan kru tim di sekitar sirkuit hanya segelintir. Masalah ini juga yang menjadi alasan kenapa Indonesia sulit untuk menggelar balapan MotoGP.