Kisah Atlet - atlet Malaysia Tetap Latihan Keras Sembari Berpuasa

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 06 Jun 2017, 13:40 WIB
Sprinter Malaysia, Zaidatul Husniah Zulkifli, memilih tetap berpuasa meski menjalani program latihan keras untuk menghadapi SEA Games 2017. (Berita Harian)

Bola.com, Kuala Lumpur - Sejumlah atlet Malaysia memilih tetap berpuasa Ramadan meski harus berlatih keras untuk menghadapi SEA Games 2017 pada 19-30 Agustus. Mereka mengakui awalnya terasa berat, namun lama-laba tubuh jadi terbiasa berlatih sembari berpuasa.

Juara dunia keirin (olahraga balap sepeda asal Jepang) asal Malaysia yang tinggal di Melbourne, Azizulhasni Awang, tetap berlatih di trek dan mengangkat bebas meski berpuasa pada Ramadan ini.

Advertisement

"Awalnya sulit. Saya pusing dan tak bisa mengayuh sepeda dengan lurus pada dua hari pertama, tapi setelah itu semuanya menjadi lebih mudah," kata pebalap sepeda tersebut, seperti dilansir The Star Malaysia.

"Tak mudah tetap menjalani latihan dengan intensitas tinggi tanpa makan dan minum," sambung Azizulhasni.

Tantangan yang dihadapi Azizulhasni semaki sulit karena cuaca di Melbourne sedang sangat dingin.

"Tubuh kita spesial, akan beradaptasi dengan situasi. Tapi kami harus tahu cara yang tepat. Jadi, jika saya bisa melakukan ini (berlatih sambil berpuasa), maka yang lain juga bisa," imbuh atlet berusia 29 tahun tersebut.

Peraih medali perunggu pada Olimpiade Rio 2016 tersebut bakal memimpin tim Malaysia bersaing di ajang balap sepeda SEA Games 2017. Azizulhasni saat ini masih menjalani kuliah pada bidang Sports Science di Victoria University di Melbourne.

Atlet lain yang juga memilih tetap berpuasa saat latihan adalah sprinter putri, Zaidatul Husniah Zulkifli. Dia bahkan tak mengubah program latihannya untuk SEA Games.

"Saya tetap berlatih setelah kembali dari Afrika Selatan bulan lalu. Saya berlatih pada sore hari selama Bulan Puasa, tapi dengan durasi yang sama," kata pelari berusia 24 tahun, yang mencetak rekor nasional 11,45 detik pada ajang ASA Speed Series, di Bloemfontein, Afrika Selatan, bulan lalu.

Pepanah andalan Malaysia, Khairul Anuar Mohamad, menggambarkan Bulan Puasa sebagai ujian karakter untuk para atlet muslim.

"Latihan berjalan seperti biasa karena ada dua kejuaraan dunia yang menanti, di Turki dan Amerika Serikat, pada bulan ini," kata Khairul.

"Saya tak tampil bagus pada nomor individu pada SEA Games Singapura 2015. Saya berharap bisa tampil bagus kali ini dan turun berperan mempertahankan gelar di nomor tim. Jadi, saya tak bisa melewatkan latihan," kata Khairul tentang alasannya tetap berlatih keras sembari berpuasa di bulan Ramadan ini.